5.ada tapi tidak dianggap

26 8 8
                                    

"keep the spirit even though loving is painful"-Alexa

Alexa hanya terdiam melihat mereka mengobrol dan tertawa,entah apa topik yang mereka bicarakan,ia seperti tidak dianggap saat itu,ya Alexa tidak bisa berbuat apa-apa,lebih baik diam.

"lo tinggal dimana?"tanya nathan kepada safira,ia berharap bisa mendapatkan hati cewek tersebut,baginya alexa hanya sebatas sahabat nya tidak lebih

"aku tinggal di blok h di gang itu"safira pun menjawab sambil mengarahkan tangan nya ke arah jalan rumah nya

"rumah kita lumayan dekat ya"ucap nathan

Alexa sudah malas berada diantara mereka,rasanya tidak dianggap itu menyakitkan,ia ingin segera pulang ke rumah

"emm nat ayo buru pulang"

Mereka berdua pun menoleh ke arah Alexa

"iya lexa kita anterin safira pulang dulu yuk?"

Ya lagi-lagi nathan masih pedulikan safira

"iya Alexa sekalian aku kenalin kalian ke mama,kan kita sekarang temenan hehe"

"iya fir"ucap alexa terkekeh

Akhirnya mereka sampai dirumah safira setelah lama berjalan dan kepanasan,ya mereka berjalan karena rumah dan sekolah tidak terlalu jauh,bagi mereka lebih seru berjalan daripada menggunakan kendaraan umum

"halo ma!"safira menyapa mama nya tersebut."maa kenalin ini temen baru safira"

"hai nama kalian siapa"ucap mama nya safira

"hai tante kenalin nama saya Alexa,dan ini Nathan"jawab alexa sambil tersenyum

"eh iya tan nama saya nathan"nathan pun tersenyum

"kalian mau minum apa?biar tante bikinin"

"gausah repot-repot tan hehe"ucap alexa

"em iya tante kami juga mau pulang"

"rumah kalian dimana?"

"ga jauh dari sini tan,lain kali kami main kesini deh tan"ucap nathan terkekeh

"wah tiap hari pun gapapa nathan"mama safira pun ikut tertawa

"yaudah kami pulang dulu ya tan,udah sore soalnya"

"iya hati-hati kalian"

Safira pun senang karena mendapatkan teman baru di sekolah nya,ia yakin mereka berdua pasti orang baik

"kami pulang dulu ya tan"ucap alexa sambil menyalimi tangan mama safira tersebut,nathan pun ikut menyalimi pula

"makasih ya kalian udah nganterin aku pulang,besok libur sekolah ya?"tanya safira

"iya sama-sama lo santay aja kali."nathan pun tersenyum."iya besok libur sekolah fir,eh rumah kita kan jaraknya ga terlalu jauh nih,besok main ke taman yuk fir"ajak nathan

Alexa pun hanya tersenyum,seorang nathan mengajak cewek lain main ke taman tersebut,padahal dari mereka kecil tempat itu lah yang selalu mereka kunjungi ketika libur sekolah tiba

"gimana lexa setuju gak lo?"tanya nathan

"eh iya setuju aja kok"alexa pun menjawab

Mereka berdua pun berjalan menuju rumah yang tidak jauh dari rumah safira

"menurut lo,safira itu cantik gak?"

"cantik banget,sopan juga orangnya"lagi-lagi alexa menutupi kecemburuannya

"bener sih kata lo,kalau gue jadiin dia pacar lo setuju gak?

"HAH!?"Alexa terkejut

"kok lu kaget gitu sih,kenapa?"

"gada,lo ngomong apa tadi?pacar?"

"iya gimana setuju gak?"

"terserah lo lah nat,yang punya hati lo kan,jadi itu terserah hati lo mau nya apa,gue sih dukung aja apa kemauan lo,asal itu yang buat lo bahagia"

"bijak juga lo ya,siapa yang ngajarin?"kekeh nathan

"haha biasa aja kali"

Mereka pun sudah sampai di dekat rumah

"gue masuk dulu natt!"teriak alexa

"masuk aja woi,gausah teriak-teriak gitu

"hahaha iyaa jangan lupa ganti baju lo,jangan langsung rebahan di kasur"

"widih tumben ya lo perhatian"ucap nathan

"dari dulu gue perhatian sama lo nat,cuman lo nya aja yang gak paham sama perasaan gue sekarang,lo malahan jatuh cinta ke orang yang baru lo kenal,sedangkan gue?gue yang udah bareng-bareng sama lo dari kecil,tapi yaudah itu semua menurut hati lo"ucap nya dalam hati

"woi kan bengong lagi,udah buru masuk sana,gue masuk dulu ya"nathan pun tertawa,entah apa yang lucu

"iyaaa woi ngeselin banget lo dari dulu"

Vote and komen makasi:)!


Love In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang