05//Caught by Mom

41 10 6
                                    

Hendery menghela napas lelah

Besok orangtuanya akan datang berkunjung dan tentu saja Hendery bingung harus memberi tahu tentang Gahyeon bagaimana

Bagaimana kalau Gahyeon diusir? Kan tidak etis lagi pula orangtuanya sudah tahu kalau pacar Hendery itu Soojin

"Kenapa lagi?"

Hendery menatap Gahyeon bingung "Besok orangtuaku datang. Bagaimana ini? Kau harus kemana kalau mereka menginap?"

Gahyeon tertawa keras saat mendengarnya, ia lalu menyentil dahi Hendery membuat pemuda itu mengaduh keras "HEY!"

Gahyeon menghentikan tawanya lalu duduk di sofa "Kau lupa aku jin? Aku bisa kemana saja yang aku mau. Oh aku juga bisa lagi masuk ke dalam kalung itu"

Hendery mengernyit "Tapi kau bisa keluar lagi kan?"

Gahyeon mengangguk "Bisa selama kau memanggilku"

Hendery menghembuskan napas lega "Baiklah, bisakah kau buatkan aku makanan? Aku rasa aku lapar"

Tanpa menjawab, Gahyeon berjalan ke arah dapur dan mengeluarkan alat-alat masak milik Hendery

Ia lalu memasak masakan simpel seperti omelette dan jangan lupakan ia juga membuat jus tomat

Entah mengapa akhir-akhir ini saat menonton siaran memasak Gahyeon tertarik dengan resep yang ditunjukkan hingga ia meng-copy nya menjadi beberapa mantra.

Setelah makanannya jadi Gahyeon kemudian menyajikannya di atas meja

"Aku heran padamu, ini sudah malam dan kenapa kau membuat omelette dan jus tomat?" Tanya Hendery bingung

Gahyeon mengangkat bahu tak tahu "Hanya tertarik"

Hendery kemudian melahap makananya dengan tenang sedangkan Gahyeon hanya mengamatinya dan sesekali menjelajah Instagram

Hendery menyelesaikan makananya dan mendentingkan sendok dan garpunya hingga Gahyeon menoleh padanya

"Apa?"

Hendery berdehem lalu melanjutkan "Aku hanya berpikir kalau aku ingin memelihara kucing, bukankah itu bagus?"

Gahyeon hanya mengangguk sebagai balasan "Tapi menurutku itu tidak berguna. Aku lebih setuju kau memelihara binatang yang suka berdiam diri seperti iguana? Aku tidak terlalu suka binatang berbulu"

Hendery hanya tertawa dengan ekspresi heran "Apakah semua jin tidak suka makhkuk berbulu yang imut sepertimu?"

Gahyeon menggeleng "Tentu saja tidak tapi aku punya memori buruk dengan binatang berbulu"

Hendery mengangkat sebelah alisnya "Oh ya? Apa itu?"

"Aku pernah dicakar kucing dan juga di kejar anjing ketika sedang melakukan ritual, itu sedikit membuatku trauma"

Hendery tak tahan untuk tidak tertawa dan pada akhirnya ia tertawa sangat kencang

Gahyeon hanya memasang ekspresi malasnya "Yaya tertawalah sepuasmu"

Hendery memukul-mukul meja keras sambil tertawa bahkan Gahyeon yakin jika air mata pemuda itu sudah mengalir deras sekarang

"Aduh maaf-maaf, baiklah aku mengerti dengan traumamu tapi aku sangat ingin memelihara kucing. Aku bisa minta teman-temanku untuk mengurus mereka nanti kalau aku sedang bekerja" ujar Hendery

Gahyeon mengangguk setuju "Lebih baik begitu."

Hendery lalu berdiri dari duduknya dan meletakkan piring dan gelas kosongnya ke tempat pencucian dan berjalan ke arah kamarnya

「outlook」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang