Part 3 Back To Reality

4 0 0
                                    

Sudah hampir 2 minggu aku berada di Seoul. Hari ini waktunya aku kembali ke Jepang. Kembali ke kehidupanku yang sebenarnya. Walaupun aku masih ada waktu berlibur 1 bulan kedepan tetapi aku manfaatkan waktu ini dengan mengejar pelajaran matematika dan mempersiapkan untuk tes piano yang diadakan di kelas musikku.

Aku menuju bandara pagi hari. Untungnya semalam sebelum aku pulang, Appa meminta izin ke Mommy untuk makan malam denganku dan keluarganya.

"Dear passanger..." suara dari speaker

"Ji Ho, ayo" ucap Halmoni

"Goodbye Appa, see you again. I will miss you. Love you Appa" ucapku dalam hati sambil melangkah menuju pesawat

...

H-1 Ujian Piano.

Aku menelfon Appa.

"Appa, aku takut" kataku

"Ji Ho kamu sudah berlatih selama sebulan penuh. Pasti kamu bisa" ucapnya sambil menyemangatiku

"Iyaa aku tahu. Kalau aku tidak lulus bagaimana? Aku berhenti saja ya" ucapku dengan kekhawatiran

"JI HO FIGHTINGG!!!!!!!!!" teriak seseorang dari telfon yang membuatku kaget

"JI HO FIGHTING.. JI HO FIGHTING.. JI HOFIGHTING!!!" sorak dari Yoon Family

"Kamu dengarkan? Mereka sangat mendukungmu. Jangan patah semangat yaa" ucap Appa

"Ne Appa. Okey aku akan berjuang untuk esok hari. Doakan aku yaa Appa" aku yang berusaha meyakinkan diriku kalau aku bisa melakukannya esok hari

"Itu baru putri Appa yang tidak pernah menyerah. Appa dan yang lainnya akan mendoakan Ji Ho supaya lulus ujian pianonya" ucap Appa

"Kamu pakai kalung dari pemberian Appa kan?" tanya Appa

"Ne, wae?" tanyaku

"Anggap kalung itu sebagai sumber kekuatan Ji Ho. Kalung itu sengaja Appa berikan kalau Ji Ho kehilangan semangat. Appa harap Ji Ho selalu ingat Appa dengan memakai kalung itu Ji Ho kembali semangat. Kalung itu sebagai dukungan dari Appa untuk Ji Ho" jawabnya

"Okey Appa. Aku berjanji kalau aku akan lulus di ujian besok" ucapku

"Appa tutup telfonnya yaa.. Ji Ho istirahatlah dengan baik. Love you Ji Ho" kata Appa

"Ne.. Love you too Appa" jawabku

...

Pagi harinya saat di mobil menuju tempat les musikku. Hari ini Mommy, Daddy, Halmoni, Oppa dan Ha Na pergi untuk melihatku.

Aku menggosokkan mataku karena masih mengantuk dan semalam aku tidak tidur nyenyak. Min Ho Oppa menyolek tanganku. Memberikan aku coklat.

"Fighting. Kalau kamu lulus akan ku belikan apa maumu" tulisan Min Ho Oppa disecarik kertas yang tertempel di coklat

"Thank you" jawabku

Sepanjang perjalanan aku terus memegang kalungku. Entah mengapa hari ini aku sangat panik. Yang aku pikirkan bagaimana jika ujianku kali ini gagal. Aku takut mengecewakan banyak orang.

"Please God help me" ucapku dalam hati

...

Aku sedang menunggu namaku dipanggil. Jantungku berdetak makin cepat. Peserta ujian hari ini terdiri dari berbagai usia dan bisa dibilang aku yang paling muda diantara peserta lainnya.

"Ji Ho Pieterson.." pelatih pianoku memanggil namaku

Aku menuju panggung. Lalu memberi salam kepada penonton. Pelatih pianoku duduk disampingku. Aku meletakkan tanganku di atas piano dan mulai melantunkan nada.

GRAVITYWhere stories live. Discover now