chapter 9

31 11 0
                                    

Kali ini Alvina bangun pagi sekali,karena memang Alvina takut jika dia telat lagi nanti malah disuruh bersihin rumput yang ada di lapangan sekolah atau bersihin toilet. Alvina paling malas dengan hukuman seperti itu,kalau dikasih hukuman lari keliling lapangan mah Alvina suka,ya karena lari adalah hobi dari Alvina. Jika ada waktu luang biasanya Alvina berlari-lari di sekitar komplek rumahnya.

Dulu waktu kakaknya Alvina, Devan, masih ada dirumah dan belum kuliah di luar kota,biasanya Devan lah yang menemani Alvina lari di sekitar komplek rumah.

"Tiba-tiba jadi rindu bang Devan,sabar Alvina,satu bulan gak lama kok"batin Alvina.

Alvina sudah sampai di sekolahnya 5 menit yang lalu,kini dia berjalan menuju ruang kelasnya. Saat itu Alvina memang berangkat lebih pagi,dan hanya ada beberapa siswa yang udah ada di dalam sekolahan. Alasan Alvina berangkat lebih pagi bukan hanya takut telat,tetapi juga hari ini adalah jadwal piket kelas Alvina.

Dan sebelum Alvina mencapai ruang kelasnya,tiba-tiba ada seseorang yang memegang bahunya.

"Weyy tumben lu berangkat sepagi ini"ucap orang tersebut sembari tertawa.

"Gw ada jadwal piket,jadinya gw berangkat lebih pagi"ucap Alvina.

"Gegara jadwal piket apa takut telat dan dihukum bersihin rumput?"tanya orang tersebut yang bermaksud untuk menjahili Alvina.

Kemudian Alvina menginjak kaki orang tersebut.

"Nyebelin banget sih cas"sungut Alvina.

Dan orang itu adalah lucas,memang yang suka jahil kepada Alvina hanyalah Lucas dan Alina.

"Aduhh...aduhh... sakit nih kaki gw"ucap Lucas yang kesakitan, Alvina dengan sengaja menginjaknya sedikit keras.

"Itulah ajab orang yang suka jahil sama temannya sendiri"ucap Alvina dengan tertawa puas melihat Lucas yang kesakitan.

Setelah mengucapkan itu Alvina langsung berlari masuk kedalam ruang kelasnya.

"TANGGUNG JAWAB LU VIN,NTAR TRAKTIR GW DIKANTIN"teriak Lucas yang masih berdiri ditempatnya,karena kakinya masih terasa sakit.

Didalam kelas Alvina masih mendengar teriakan Lucas,tetapi Alvina tidak mempedulikannya.Alvina tertawa puas karena bisa membalas kejahilan dari temannya itu.

Alvina langsung bergegas meletakkan tas nya diatas meja,kemudian dia mengambil sapu yang ada di pojok ruangan.

"Busett nih kelas sepi amat kalo masih pagi gini,kalo siang aja rame banget"ucap Alvina yang berbicara sendiri dengan dirinya.

Memang kalau masih pagi kelasnya Alvina selalu sepi,karena di kelas Alvina semuanya pada malas berangkat pagi. Alvina mulai menyapu ruang kelas dengan santainya dan mendengarkan musik dari earphone miliknya di salah satu telinganya.

Saat Alvina sedang fokus dengan pekerjaan nya,tiba-tiba seseorang muncul didepannya. Alvina yang terkejut karena kedatangan orang tersebut langsung dengan cepat melihat siapa yang sudah membuatnya terkejut.

"Alvina yang cantik,lu inget kan kalo belom bayar kas sampai 10x"ucap orang tersebut.

"Masih pagi ini ya,udah malak duit orang ae lu"ucap Alvina sembari mengeluarkan uang dari dalam sakunya.

"Kalo ga diginiin pastinya lu gak bakalan bayar vin"ucap orang tersebut yang sedang fokus mencari nama Alvina dalam buku kas. Dia bendahara di kelas nya Alvina, namanya Retha. Di kelasnya Alvina, Retha lah yang paling di takuti. Yaa..kalian tau lah biasanya yang ditakutin itu bendahara bukannya ketua kelas.

"Nih duit nya,jangan malak gw lagi"ucap Alvina dengan cemberut, bagaimana ia tidak kesal? Masih pagi udah ada yang minta duit.

'Emang ya jadi bendahara tuh sukanya malakin duit orang ae,kalo kena ajab mmps lu'batin Alvina.

my stupid girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang