Suara dering ponsel yang menandakan panggilan masuk sempat mengembalikan kesadaran seorang gadis cantik itu secara mendadak, matanya yang mulai terlelap dipaksa terbuka begitu suara cukup keras terdengar nyaring di dekat telinganya.
Gadis itu berdecak kesal merasa tidur berkualitasnya terganggu perlahan menggerakan tangan meraih ponsel miliknya memilih mengangkat siapapun yang menelfonnya hampir tengah malam begini dengan tidak sopan telah mengganggu tidurnya.
"Halo." Sapa Tavisha dengan nada malas, ingin secepatnya mengakhiri panggilan itu dan kembali tidur.
Beberapa detik menunggu, hanya keheningan yang menyapa pendengarannya.
"Halo?" Kembali mengulang, namun tetap tidak ada jawaban.
Tavisha berdecak kesal dan memilih untuk mengakhiri panggilan itu.
*Ting
Setelah panggilan itu Tavisha akhiri kemudian terdengar sebuah notifikasi pesan singkat yang masuk ke ponselnya, tanpa aba ia langsung membaca pesan tersebut.
08137382xxxx
Selamat malam Wanitaku :)
Tidurlah, aku tahu kamu mengantuk..
Xoxo : Calon Pacar :DDahi gadis itu berkerut bingung, siapa calon pacarnya, Tavisha tidak merasa sedang dekat dengan lawan jenis manapun sehingga ia berpikir bahwa orang tersebut hanya menjahilinya.
"Dasar kurang kerjaan," gerutu Tavisha.
Selesai mematikan ponsel kemudian ia meletakannya di atas nakas memilih untuk melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu.
*__________*
Tavisha terbangun akibat cahaya matahari yang menghantam matanya melalui celah jendela kamar menghirup oksigen dalam-dalam sembari meregangkan otot-ototnya, kemudian bangkit dari tempat tidur berniat untuk melakukan ritual paginya sebelum berangkat ke sekolah.
Seperti kebanyakan remaja lain yang ingin tampil rapih saat sekolah, Tavisha mengikat rambut panjangnya pagi ini, dilihat cermin yang memantulkan dirinya sembari memastikan penampilannya dirasa penampilannya cukup rapih Tavisha turun menuju ruang makan untuk menghampiri kedua orang tuanya.
"Pagi Ayah Ibu," sapa Tavisha.
"Pagi Ca, hari ini kamu berangkat bareng sama Ayah aja." Usul Ibu sambil memberikan susu coklat kesukaannya.
"Aku naik kendaraan umum aja Bu, biar ngurangin kemacetan," tolak Tavisha.
"Yaudah tapi hati - hati loh Ca."
"Iya Bu, Aku berangkat ya." Pamit Tavisha sambil mencium kedua tangan kedua orang tuanya.
Setelah melewati kemacetan ibu kota Tavisha sampai tepat waktu di sekolah. Baru saja melangkah melewati gerbang, suara khas dari Kiara terdengar cukup keras.
"Visha, tunggu!" Teriak Kiara sambil berlari kecil menghampiri Tavisha.
Kedua gadis itu melangkah menuju kelas sembari berbincang - bincang. Sampai ketika ponsel yang berada di saku Tavisha dirasa bergetar.
08137382xxxx
Halo, Selamat pagi wanitaku :)
Hari ini rambut kamu indah. Aku suka :)
Xoxo : Calon pacar :DTavisha mengehela nafas panjang setelah membaca pesan tersebut.
"Siapa ca?," tanya Kiara
"Orang iseng dari semalem ganggu terus." Jawab Tavisha sambil menunjukan pesan singkat itu.
"Ya, bales aja sih Ca tanya siapa," saran Kiara.
Tanpa pikir panjang, Tavisha mengikuti saran yang diberikan Kiara.
Tavisha : Siapa?
*__________*
Semoga kalian suka yaa sama ceritaku ini :)
Jangan lupa untuk vote dan comment!
Untuk yang mau kasih saran boleh banget, karna aku butuh itu :D
See you <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Layang - layang?
Teen FictionIni tentang kita yang akan pergi lalu menghilang atau pulang lalu bersama?