3

8 0 0
                                    



"Hi!" sapa Taeil pada gadis yang berada di depan Supermarket 24Jam tersebut. Gadis yang di sapa hanya membalasnya dengan senyuman. "Boleh pinjam ponselnya?" Lanjutnya, langsung ngegas. Sang gadis yang tiba-tiba di minta seperti itu hanya menampakan raut wajah bingung. Mata si gadis pun melirik kanan-kiri mencari orang lain untuk beralibi agar meminjamkan ponsel pada orang di depannya sekarang, tapi sialnya hanya dia seorang diri yang berada di depan Supermarket 24Jam.

"Eum—" sang gadis belum sempat melanjutkan ucapannya sudah dipotong terlebih dahulu oleh Taeil. "Saya mau menghubungi teman saya yang katanya ingin janjian disini, tapi ponsel saya mati." Taeil kembali membujuk sang gadis.

Angel sedikit menjauhkan tubuhnya dari si pria, takut, itu yang sedang dirasakan olehnya, karena baginya orang asing di depannya sesikit kelewat batas. Angel bimbang akan memberikan ponselnya atau tinggalin pria itu sendirian.

Kun yang sudah berada di bagian kasir tak sengaja melihat Angel yang merasa gelisah, terus diperhatikannya dari jauh, karena belanjaan yang dibeli belum semua di cek oleh kasir. Namun, saat sedang memperhatikan sahabatnya, Kun seperti melihat lelaki yang dikenalnya berdiri berdekatan dengan sahabatnya. 'Kaya Kak Taeil.' batinnya.

"Mas, ini belanjaannya." ucapan sang kasir menyadarkan Kun. Buru-buru Kun membayar belanjaanya dan segera bergegas menghampiri Angel. "Loh, Kak Taeil?" suara Kun seketika membuat perhatian sang sahabat dan sang kakak sahabatnya (Joy) mengarah padanya. Taeil yang mengetahui ada Kun disana dibuat kaget, "Loh Kun!" suaranya benar-benar terdengar kaget sekali.

Kun sedikit tertawa kecil mendengarnya, "Kakak kenapa kaget gitu deh?" tanya Kun masih dengan tawanya. Angel yang berada diantara keduanya merasa bingung. Kun yang paham sama ekspresi sahabatnya dengan cepat memperkenalkan keduanya, "Oh iya, Angel ini Kak Taeil, Kakaknya Joy. Dan Kak Taeil ini Angel, sahabat Kun sama Joy." tutur Kun. Taeil maupun Angel sama kagetnya saat mendengar hal itu. Akhirnya, mereka berdua saling berjabat tangan, dan tidak lupa saling tersenyum ramah. Kalian tau, bagaimana Taeil berikutnya? Taeil salah tingkah, karena malu serta kaget di waktu bersamaan, apalagi di depan pujaan hatinya.

"Kak Taeil ngapain ke sini? Mau beli sesuatu?" Tanya Kun yang tidak tahu menahu dengan kejadian sebelumnya. Angel yang mengingat kejadian tadi hanya menatap Taeil dengan pandangan bingung. "Em- i-itu, kakak mau pinjam ponsel buat telepon teman, soalnya ponsel kakak mati." Jawab Taeil dengan sedikit gagap dan kembali berbohong. "Ohhh, ini pakai ponsel Kun aja kak." Kun dengan polosnya memberi ponsel miliknya pada kakak sahabatnya tersebut. Taeil tak bisa berkata-kata lagi, dirinya kembali berakting seakan-akan menelepon seseorang.

Panggilan tersambung tapi rasanya orang di sebrang sana malas mengangkat panggilan itu, karena orang yang di sebrang sana sedang asik menyaksikan drama sahabatnya sendiri sambil menikmati cilok dan boba. "Cih, pakai segala pinjem ponsel orang." ucapnya mencebir saat melihat nama panggilan yang ada pada ponselnya saat ini.

Taeil mengembalikan ponsel Kun kembali saat mengetahui panggilannya tidak diangkat. "Ga diangkat kak?" Kun langsung bertanya saat mendapatkan ponselnya kembali. Taeil menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum dengan paksa. "Telepon lagi aja kak?" Tawar Kun kembali, tapi dengan cepat Taeil menggelengkan kepalanya kembali.

Taeil malu-malu memperhatikan gadis yang berada di samping Kun, paras si gadis cantik dan lembut sekali. Taeil benar-benar merasa sangat menyedihkan dan malu sekali berada dihadapannya.







TBC

Next Chapter ;

"Ngapain Il?"

"Kalau memang itu kakaknya Joy, kok dia ada disekitar sini?"

"Ini buat kamu. Semoga kamu suka."


Halo, maaf baru kembali sekarang. Semoga masih ada yang suka ya sama ceritanya. ^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moon for Angel (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang