Detektif seram perkotaan [END]

Bab 61 - 62

Bab 61 Sebuah Kota Kuno Tanpa Hotel
   
    Kung fu terbayar, dan master dan magang masih memiliki banyak keuntungan setelah membalik file selama sehari.

    Malam itu, mereka tinggal di sebuah hotel di daerah terdekat.

    Dengan makanan dan minuman yang cukup, Xiaodong berkata, "Ada satu hal. Aneh bahwa penduduk kota ini telah 512 orang selama bertahun-tahun. Kadang-kadang akan sedikit kurang dari jumlah ini, tetapi pasti tidak akan kurang dari 512 orang. Lebih."

    "Aku juga menemukan satu hal. Tempat ini sudah bertahun-tahun tidak memiliki mahasiswa. Meskipun dikatakan bahwa kota ini adalah kota khusus yang terkenal. Setiap keluarga memiliki toko, membuat porselen, dan pisau. Ada bisnis keluarga untuk diwariskan. Namun, saat ini, apakah Anda tidak memiliki perasaan pemberontakan? Anda tidak ingin pergi dan pergi? Tidak ada yang memiliki ujian masuk perguruan tinggi. Bahkan, bahkan orang yang tidak pergi ke sekolah tinggi. Saya bertanya pada administrator file. Kelas dianggap sebagai sekolah dasar, dan kelas dianggap sebagai sekolah menengah. "

    "Bahkan jika sebuah kelas adalah sekolah dasar, bukankah itu akan berada di kelas yang sama dari kelas satu hingga enam? Seorang guru mengajar baris pertama kelas satu, dan kemudian mengajar baris kedua kelas satu ... kelas 10 menit?" Xiao Dongyue Saya ingin menjadi lebih menarik.

    “Bagaimana kamu tahu?” Tanya Song Zhengguan.

    "Aku sedang liburan musim panas dan berpartisipasi dalam pengajaran sekolah di pedesaan. Aku pergi ke sekolah dasar yang dikelola desa dan mereka seperti ini ..." kata Xiao Dong dengan kerutan, tiba-tiba memikirkan sesuatu yang salah, "kota ini memiliki populasi yang sangat kecil, seperti kota besar." Desa, ... dan prestasi pendidikan ini tidak sebaik desa. Mungkin ada mahasiswa di desa. "

    Song Zhengguan menyentuh dagunya, "Ini juga tempat saya yang aneh. Administrator dari kantor arsip mengatakan bahwa ada sekolah menengah di kota sebelumnya. Kemudian, ada beberapa siswa dan orang tua yang enggan membiarkan anak-anak mereka pergi ke sekolah lagi. Mereka mengatakan mereka takut menghabiskan uang. Diperlukan. Kemudian, sekolah menengah ditarik. "

    "Ngomong-ngomong, ada satu hal lagi. Ketika aku meninggalkan kota malam ini, aku melihat seseorang kembali dengan seorang lelaki tua yang sakit di rumah. Sungguh aneh dia sakit dan tidak dirawat di rumah sakit. Dan, aku mendengar menantu perempuan di sebelahnya berkata, 'Pagi-pagi sekali Saya masih harus pergi ke rumah sakit, dan saya berlari di jalan setiap hari. "Putra lelaki tua itu memarahi," Jadi, apa yang Anda katakan? Bagaimana jika Anda tidak lari? Bisakah Anda tetap tinggal di luar kota? "Wanita itu tidak mengatakan apa-apa. Apakah mungkin bahwa ... mereka tidak akan membiarkan orang luar tinggal di kota, atau orang-orang di kota tetap tinggal di luar? "

    Setelah Xiao Dong menyelesaikan pidatonya, Song Zhengguan jatuh ke dalam kontemplasi lagi.

    Keesokan harinya, keduanya memeriksa file untuk hari lain dan menemukan sesuatu yang aneh. Ketika Song Zhengguan mengajukan beberapa pertanyaan kepada administrator, pihak lain menutup dan tidak ingin mengatakan apa-apa.

    Ada hal-hal aneh, tuan dan murid saling memandang, dan hati mereka tak terucapkan.

    Ketika mereka meninggalkan kota pada malam hari, mereka bertemu dengan anggota keluarga yang pergi menemui lelaki tua itu kemarin. Song Zhengguan menghentikan mereka dan bertanya, "Kakak lelaki ini, Anda kembali dengan lelaki tua itu kemarin. Mengapa tidak tinggal di rumah sakit? Apakah Anda bekerja keras? Ini tidak baik untuk orang tua, dengarkan saran saya dan biarkan orang tua dirawat di rumah sakit. "