Detektif seram perkotaan [END]

Bab 67 - 68

Bab 67 Cermin
   
    Xiaodong berkata kepada Yuan Yi, "Sebenarnya, aku merasa agak salah kali terakhir. Aku melihat adikmu untuk pertama kalinya. Dia menyisir rambutnya dengan tangan kanannya. Kali kedua dia melihatnya, dia menyisir rambutnya dengan tangan kirinya."

    Song Zhengguan mengetuk kepala Xiaodong, "Mengapa kamu tidak mengatakannya terakhir kali!"

    “Maaf, tapi pikiran itu berlalu dengan cepat, tapi aku melupakannya nanti.” Xiaodong menyalahkan dirinya sendiri sedikit, tetapi menyadarinya, tetapi tidak memikirkannya.

    "Datanglah denganku, kalian berdua berjalan di belakangku. Yuan Yi, kamu memberikan kuncinya, dan aku akan membuka pintu sebentar lagi." Song Zhengguan membawa kedua orang muda itu untuk membuka pintu dan masuk. Ruang tamu itu sunyi, seolah tidak ada orang di sana.

    Namun, Yuan Yi melihat sepatu digantikan oleh saudara perempuannya di pintu, dan segera mengingatkan, "Kakakku ada di rumah, harap hati-hati."

    Song Zhengguan mengeluarkan kompas, tetapi penunjuknya tidak bereaksi, dan kompas itu tidak menemukan kemarahan. Song Zhengguan juga mengalami hal semacam ini untuk pertama kalinya, jelas bahwa Yuan Feng punya masalah, tetapi dia tidak bisa melihatnya, dan kompas tidak dapat mendeteksi itu.

    Membuka pintu dengan lembut, itu masih adegan Yuan Feng menyisir rambutnya. Dia tidak lambat atau lambat, dan dia tidak mengembalikan kepalanya. Dia hanya berkata dengan lembut, "Saudaraku, kamu membuatku kesulitan lagi. Saya bilang, jangan melempar cermin saya, Anda tidak mendengarkan, Anda mengatakan Anda makan seperti ini, mengapa? "

    Yuan Yi, yang bernama, menggigil di kedua kakinya dan mencoba bersembunyi di balik Song Zhengguan.

    Song Zhengguan dan Xiao Dong berjalan beberapa langkah ke depan, dan telah melihat situasi di cermin. Yuan Feng di cermin tidak menyisir rambutnya, tetapi menangis dan memarahi Yuan Feng di luar, tetapi tidak ada suara yang keluar.

    “Apa gerangan kamu?” Song Zhengguan bertanya dengan dingin.

    Wanita itu mengerutkan bibirnya dan berkata, "Tebak?"

    Xiaodong telah merogoh ranselnya dengan satu tangan dan selalu siap untuk melempar rune iblis kota segera setelah ada gerakan.

    Yuan Yi, yang menyusut dari belakang, juga melihat keluar dengan hati-hati, tetapi ketika dia melihat saudara perempuannya menangis di cermin, dia tiba-tiba melupakan rasa takut. Dia melemparkan dirinya ke atas, menyentuh cermin dengan tangannya, "Kakak, kakak, kamu adik perempuanku yang sebenarnya!"

    Wanita di luar cermin dengan marah menariknya pergi, "Jangan menyentuhnya! Betapa saudari yang nyata, saudara perempuan palsu. Anda melihat dengan jelas, saya persis seperti dia, dan saya tahu semua yang dia tahu. Mengapa, apa, Dia adalah saudara perempuan sejati, saya palsu! Saya sangat baik kepada Anda, bahkan jika Anda melemparkan cermin berulang-ulang, saya telah mengampuni Anda lagi dan lagi untuk dosa besar! Tapi bagaimana dengan Anda? Kenapa? Ingin berurusan dengan saya? "

    "Kamu bukan saudara perempuanku! Kamu monster! Berpura-pura menjadi saudara perempuanku! Aku ingin saudara perempuanku sendiri!" Marah Yuan Yi bergegas lagi, mengambil cermin dari dinding dan bersiap untuk mengambilnya.

    Wanita itu sangat marah, "letakkan cermin saya, itu cermin saya! Letakkan!"

    Mereka berdua berhenti, dan Song Zhengguan melangkah maju untuk memegang cermin. "Jangan merusak cermin, hati-hati untuk menyakiti kakakmu!" Xiao Dong juga dengan cemas memegang sisi lain dari cermin, "Hati-hati!"