Atas nama cinta
Izinkan ia; pecinta—menebak rahasia
Hakikat di balik rasa cinta
Meski tak sepenuhnya bisa.
Hanya nama kekasihnya; saat malam tiba
Terus disebutnya tanpa jeda
Dan sungguh hanya namanya
Diharap-harapnya perjumpaan segera.
Harum nama kekasihnya bertebaran
Manakala namanya terus diwiridkan
Sesak mengepung seluruh ruangan
Tiada mampu lagi kakinya berjalan.
Meski demikian, pecinta cukup tau sudah
Cinta adalah anugerah
Yang tiada pernah terpecahkan
Bagi siapapun yang merasakan.
Jangan pernah bangga menjadi kekasihnya
Ataupun telah menempuh jalan pecinta
Kesejatian cinta hanyalah milik Dia
Sanga Maha cinta.
Atau jika meminjam kata-kata Ibnu Arabi
Tiada mungkin bagi akal dan kata ini
Memahami realitas cinta itu sendiri
Kecuali hanya dengan tak membahasnya sama sekali.
Pahamilah manifestasi cinta darinya
Jangan paksakan memahami dzatnya cinta.
Tiada seorangpun sanggup mengungkapnya
Atau ia telah memilih gila sebelumnya.
06 Mei 2020 | 13 Ramadhan 1441 H
KAMU SEDANG MEMBACA
TADARUS PUISI
PoetrySenandung kata sepasang aku dan kamu yang menjadi kita. Kita adalah kata. Kata adalah kita. Huruf-huruf yang berjodoh di bulan keberkahan puasa.
