🌻Tunangan🌻

31 4 0
                                    

    Jangan lupa komen dan vote dari kalian aku tunggu

Happy readding       

                               ***

Gaun bewarna biru muda melekat di tubuh tinggi Gisel.dengan tema make up soft dipadu dengan hijab mix putih abu menambah keanggunan Gisel malam itu.

Yaps,hari ini adalah hari sepesial bagi keluarga Bramasta karena sebentar lagi putri satu satunya di keluarga mereka akan dipinang oleh pria yang mereka setujui

Gisel pov

Hari yang tidak gue nanti nanti terjadi juga.
hari ini,jam ini,dan detik ini juga gue akan dipinang dengan seseorang yang pernah memberi goresan di hati.

"Cantiknya anak mama,ko mukanya di tekuk gitu?kamu engga suka mama jodohin sama Geo?dia ganteng loh sayang.baik pula," ucap mama ketika masuk ke kamar Gisel

Sekarang Gisel sedang duduk manis di depan lemari rias

"Emm mamah,"
Gigil merengkuh memeluk tubuh Rita

"engga ko mah.Gisel seneng dengan adanya perjodohan ini," balas Gisel dengan sedikit senyum terpaksa,tak ingin mama nya tau apa yang sebenarnya dia rasakan.

"Gisel sayang,sebentar lagi bahkan sudah berapa langkah lagi kamu akan menjadi milik orang lain.mama akan melepas hak mama dan papa sebagai orang tua.mama hanya bisa memantau kamu dari kejauhan sayang"

"Dan mama berpesan,jangan lupain mama sama papa ya nak.sering sering main ke sini"ucap Rita sambil sesekali menyingkirkan air matanya yang jatuh di pipinya.

Tak luput gisel pun ikut menumpahkan cairan bening itu.

"Apa sih mah,ko mama bilang gitu.kan ini baru mau tunangan mah.mama lebay deh,"ucap gisel memecah suasana haru sembari memeluk Rita erat

Rita juga membalas pelukan dari putri kesayangannya itu.membelai kepala gisel yang terbalut jilbab dan menepuk punggungnya untuk meredakan tangisan Gisel yang semakin menyesak.

"Princes papa..?"

"Ko nangia sayang?"

"Ayo turun pangerannya sudah datang," ucap papa di balik pintu dan mendekati kedua perempuan itu .menyingkirkan air mata Gisel dengan ibu jarinya.

"Jangan nangis sayang papa.nanti cantiknya luntur gimana?"ledek Jodi yang membuat kedua perempuan itu tertawa kecil

"Ih papa.."decak Gisel manja pada papanya

"Hehe engga ko sayang.anak papa kan  memang cantik dari lahir," ucap Jodi sembari menelus puncak kepala putrinya

"Mama cantik ga pa?"ucap Rita tiba tiba membuat gisel dan Jodi menatap kearah Rita bersamaan

"Emm.. lumayan," ucap Jodi singkat membuat raut wajah Rita bertekuk berkali kali lipat,memanyunkan bibir merah yang membuat Gisel dan Jodi tertawa lepas tanpa dosa.

"Eh sudah,tamunya udah datang.ayo sayang papah,"

Ucap jodi merangkul tubuh putrinya dan diikuti dengan Rita

Satu persatu Gisel dan bonyoknya menuruni tangga menuju Ruang Tamu untuk menemui keluarga Geo.

Gisel tak sengaja menangkap wajah seseorang yang duduk di sebelah lelaki paru baya.dengan setelan jas bewarana silfer terkesan jauh lebih tampan dari Geo yang Gisel kenal.

Tentu degup jantung gisel semakin kencang sekencang ketika menaiki wahana Histeria di Dufan.

Keluarga Bramasta menyapa dengan senyuman penuh kecerian.tetapi tidak dengan Gisel.senyum itu palsu dan asal kalian tau Gisel rasanya ingin meronta keluar dan kabur dari rumah.

Hufffttt

Sekarang mereka berada di ruang utama rumah Bramasta,tepatnya di ruang keluarga

"Bisa kita mulai acaranya sekarang?"ucap jodi

Next acara di mulai.

"Jadi langsung saja, tujuan kami kesini untuk meminang putri bapak yang bernama              
Gisel Anantasya Bramasta dengan putra saya Geo Edwin Naoko.kami harap nak Gisel menerima tunanganya"     

"Gimana Asel?"
Ucap jodi membangunkan Gisel dari lamunannya

"E em iya om.gisel terima lamaran dari Geo"

"Saya sebagai papa nya gisel juga setuju dan mulai sekarang kalian resmi bertungan"

Ucap syukur bercampur haru dari beberapa sodara yang hadir dan riuh suara teman Gisel dan Geo meramaikan suasana itu.

Sejak kapan mereka disini?siapa yang undang mereka?ucap Gisel dalam hati mengerutkan kening menatap temannya tak jauh dari tempat duduknya.

Sekarang Geo mengambil posisi duduk berhadapan dengan Gisel.tak lama Geo menyelipkan cincin gold bertabur permata yang sangat cantik melingkar di jari manis gadis itu.
Gisel pun mengambil cincin gold polos yang berada di kotak perhiasan berwarna merah darah dan melingkarkan di jari Geo.

Gisel menggigit ujung bibirnya.cairan bening itu tak lama terjatuh di kedua pipinya.bukan karena dia senang melainkan teringat hal termanis yang pernah Geo lalukan padanya saat mereka dulu berpacaran.
Dengan secepat mungkin Gisel menyeka air matanya itu dengan punggung jari telunjuknya.

Cukup sudah drama romantis yang mereka lakukan tadi

Keluarga Bram dan Bramasta sedang berbicang bincang entah membicarakan hal apa.

Gisel izin untuk menemui teman temannya yang dari tadi sudah melambaikan tangannya untuk menuju posisi mereka sekarang

"GISEL!!..😄"

"PRINCES GUE TUNANGAN_😙"

"YA AMPUN GISEL LO CANTIK PARAH.!😍😍😍"

"GILA.JODOH EMANG ENGGA KEMANA😅"

"ADUH..TERHARU AKU.😢"

Itu kata yang terlontar dari mulut mereka.

"heboh banget udah kaya tukang cendol lu!" ucap gisel seketika membuat teman2nnya tertawa pecah

"Kak Gisel....."

🌻_MANTAN KEKASIH_🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang