_mantan kekasih_
__
___"Ge_o??"
"Gisel...???"
CrankkPiring yang berisi roti dan segelas susu yang di bawa Geo terjatuh kelantai dan menimbulkan suara cukup nyaring..
Semua berserakan melumuri lantai marmer.YA TUHAN APA INI?
DIA?
GUE YAKIN INI MIMPI!
JANGAN HARAP WANITA INI AKAN JADI PENDAMPINGKU!
ENGGA!
GUE NGGA MAU!
seketika ingin rasanya geo menjerit menerima semua kenyataan.ternyata benar yang ada di benaknya tadi.Ck,desis Geo dengan tampang kaget dan menampakan wajah bingung.
***
"Ngapain lu disini?"
"lu mau sakitin gue lagi ge?"
"maksud lo kesini apa ge?"
Gisel menatap Geo bingung.Gisel menatap roti dan susu yang sudah bercecer di atas lantai"dia membawakan sarapan untuk ku?"desis gisel dalam hati
Belum sempat Geo menjawab,Rita Jodi dan Bimo sudah berada di depan kamar Gisel .tepat di belakang Geo.
"Ada apa ini?"tanya Rita kaget melihat semua berserakan di lantai
"Em_eeee ini tan maaf.ini_jatoh.maaf tante,"jawab Geo gugup
"Ya sudah engga papa.nanti tante buatkan lagi,"ucap Rita sambil menepis tangan Geo yang sedang memungut pecahan gelas dan piring.
"Aw..sst"
"Hati hati sayang.berdarah kan?
Sudah Geo biar nanti bibi yang bersihin.Gisel,bantu Geo perban lukanya sayang,"ucap Rita melihat cukup banyak darah di tangan Geo._ Untuk apa kamu kembali? Akankah kau menyayat hatiku lagi?
Tidak Geo ! _Anggukan kecil dan senyum terpaksa yang Gisel berikan pada Rita.Gisel menutuli rasa kesalnya seperti tak pernah terjadi apapun di antara Geo dan Gisel.
Sekarang berada di kamar Gisel.
Geo duduk di sofa yang berada di sudut ruangan.yang biasa Gisel duduki sembari membaca buku buku kesukaannyaTak lama Gisel mengambil perban dan obat merah,Sekali lagi Gisel menelan salivanya menguatkan hatinya agar tetap tenang.
dia menuju tempat Geo duduk.Hening terjadi beberapa menit seketika Gisel sedang menutup luka di tangan Geo. Mantannya
"Sudah,"ucap Gisel memecah keheningan
"Thanks,"
Empat mata yang dulu pernah ter ikat satu sama lain.yang dulu tak pernah terngiang untuk berpisah.sekarang bertemu kembali seperti menyalurkan perasan yang belum hilang sepenuhnya.
"E_em lu belum jawab pertanyaan gue tadi,"ucap gisel dingin.
sedingin es batu yang nikmat kalau di beri guyuran sirup dan beberapa potongan buah..
duh ko author haus ya wkwk"Gue cuma mau ngantar sarapan buat lu,"jawab Geo dengan tatapan dingin
Entah kenapa Gisel semenjak putus dari Geo sikapnya lebih galak dan judes.tak seperti Gisel yang dulu pemalu dan selalu berkata lembut.
"Gue pamit.makasih untuk perbannya," Geo melangkah keluar ruangan sembari merapikan sedikit pakaiannya.
Entah kenapa gisel mengingat hal itu.saat terakhir bersama pangeran yang ia dulu idam idamkan.
Flashback on↪
"Sorry,gue ga bisa sel.kita engga bisa di satukan lagi,"
"Kita udahan"
Deg,
Dua kalimat yang membuat jantung Gisel berdegub lebih kencang dari biasanya
Air matanya mulai menyusuri pipinya yang sekarang mulai memanas dengan bibir sedikit bergetar"L_lo becanda kan ge?"
"Gue serius."
"Why?gue engga ngerti tiba tiba lo mutusin gue,"
"Engga ngerti?maksud lo?lo kira gue gak ngerti lo main belakang gue? Hah?" Ucap Geo menarik satu ujung bibirnya.
"Ge,lu salah paham.!dia cuma temen gue Ge,hiks.."tangis Gisel mulai bertambah tapi Geo tak menghiraukannya sedikitpun
"Gue engga terima alasan apapun!"
"bye!!"
_
Semenjak hal itu Gisel belum bisa melupakan.seseorang yang dulu pernah menyayat hatinya kini kembali muncul dalam kehidupannya.tuhan tidak adil!
kenapa harus Gisel yang mengalaminyaEntah sejak kapan cairang bening itu membasahi pipinya.
Revisi_
![](https://img.wattpad.com/cover/222390607-288-k841646.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
🌻_MANTAN KEKASIH_🌻
Romance*** Ketika masalalu menjadi masa depan kita yang terang.mana bisa? Ketika tuhan mempertemukannya kembali dua insan yana dulu pernah singgah di hati dan mempersatukan dalam ikatan suci. Apa mereka sebenarnya sudah benar benar move on?apa mungkin kelu...