O2. Xu Minghao

1.1K 177 15
                                    

Pagi ini Minghao sudah berada di depan rumah Kakek Jeon, mereka memang tidak ada hubungan darah tapi keduanya sudah sangat dekat bagaikan kakek dan cucu kandung, tidak heran juga karena sedari kecil ketika kedua orang tua Minghao sibuk bekerja di ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini Minghao sudah berada di depan rumah Kakek Jeon, mereka memang tidak ada hubungan darah tapi keduanya sudah sangat dekat bagaikan kakek dan cucu kandung, tidak heran juga karena sedari kecil ketika kedua orang tua Minghao sibuk bekerja di kebun maka anak manis mereka akan dititipkan di rumah Kakek Jeon, sementara Kakek serta Nenek Jeon dengan senang hati menjaga anak Tuan Xu, dan menganggap Minghao sebagai cucu mereka sendiri.

"Kakek, nenek! Hao masuk ya! " tanpa menunggu balasan dari dalam rumah, ia langsung masuk kedalam rumah Kakek Jeon dan meletakkan setoples kue kering di atas meja.

Kakek Jeon hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Minghao yang memang sembrono, Kakek Jeon menaruh koran diatas meja dan melihat apa yang dibawakan sang cucu.

"Kamu bikin kue kering? " tanya Kakek Jeon, ya untuk sekedar berbasa-basi saja walau sudah terlihat jelas kalau Minghao membawakan kue kering.
Minghao yang merasa diajak bicara langsung mengalihkan pandangan dari televisi lalu menatap kakeknya dengan senyuman sumringah dan sebuah anggukan pelan.

"Huum, itu percobaan pertama ku, kata mama enak kek, jadi sekalian aku bikin yang banyak biar bisa dibagiin ke kakek sama nenek"

Entah kenapa perkataan Minghao berhasil membuat hatinya menghangat, ahh ia jadi ingat akan sang menantu dikota yang dulu juga sering melakukan hal seperti ini kepadanya dan sang istri, sederhana tapi berhasil membuatnya bahagia.

"Baiklah nanti kakek dan nenek makan"

"Nenek dimana kek? " tanya Minghao celingukan mencari keberadaan sang nenek yang tak terlihat sejak tadi.

"Nenek pergi ke pasar" jawab Kakek Jeon yang sambil melanjutkan acara membaca korannya.

Minghao menangguk dan tak lama ia tersadar akan sesuatu, ia melihat jam yang menempel di atas televisi, lantas ekspresi wajah yang terkejut tercetak begitu jelas di wajah manisnya, dengan terburu ia bangun dari duduknya.

"Kakek sampaikan salamku ke nenek ya, sepertinya aku tidak bisa lama main, aku lupa jika ada janji, jangan lupa habiskan juga kue keringnya! SAMPAI JUMPA!" pamit minghao dan segera bergegas keluar dan meninggalkan Kakek Jeon yang terdiam, tak habis pikir dengan cucunya satu itu, untung sayang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(discontinued) manis:pahit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang