O3. first meet

1K 179 34
                                    

Jeon Wonwoo, Hari ini lelaki itu sudah tak terhitung menghela napas berapa kali, sesekali ia memijat pelipisnya yang pening, sehari tanpa bekerja membuatnya seperti kehilangan semangat hidup, apalagi ini dia malah disuruh untuk mencari pendamping ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Wonwoo, Hari ini lelaki itu sudah tak terhitung menghela napas berapa kali, sesekali ia memijat pelipisnya yang pening, sehari tanpa bekerja membuatnya seperti kehilangan semangat hidup, apalagi ini dia malah disuruh untuk mencari pendamping hidup di desa kakeknya, jika tidak dapat tidak boleh kembali yang artinya dia tidak bisa bersama kertas dan dokumen kerja kesayangannya.

Di perjalanan ia masih sibuk berkutat dengan laptop, menyiapkan segala keperluan besok untuk meeting proyek baru, sebenarnya yang harus disana adalah dirinya tetapi karena keinginan ayahnya yang mutlak akhirnya berakhir dengan digantikan oleh beliau.

"Sudah taruh saja laptopmu itu, biar Pak Jeon saja yang melanjutkannya" celetuk Seokmin yang merasa gemas dengan sahabat sekaligus rekan kerjanya satu itu karena selalu bekerja 24/7 sudah seperti robot saja rasanya.

"Tinggal sedikit, tanggung" jawab Wonwoo seadanya yang tangannya masih lihai bermain di keyboard.

"Temanmu yang baik hati ini sedang mengemudi alangkah lebih baik untuk Tuan Jeon Wonwoo mengajaknya mengobrol agar tidak mengantuk, gak pengertian banget sih! " protesnya

"Diam, jangan ganggu" balas Wonwoo yang dihadiahi olokan oleh Seokmin.

"Nyenyenye, memang gak ada romantis-romantisnya makanya jomblo"

"Diam atau pecat! " ancam Wonwoo,suaranya kali ini terdengar serius yang berhasil membuat Seokmin ciut.

"Maaf boss"

Tepat setelah Wonwoo membuka pintu mobilnya ia dikejutkan karena pelukan seseorang yang terlalu tiba-tiba, lelaki itu menunduk menemukan sang nenek yang memeluknya erat, ia pun membalas pelukan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tepat setelah Wonwoo membuka pintu mobilnya ia dikejutkan karena pelukan seseorang yang terlalu tiba-tiba, lelaki itu menunduk menemukan sang nenek yang memeluknya erat, ia pun membalas pelukan itu.

"Yaampun Jeon Wonwoo sudah besar saja nak" ucap Nenek Jeon sambil melepas pelukannya kepada cucu tampannya.

"Gimana kabarnya nek? "

"Baik kok- loh nak Seokmin ikut juga toh? " tanya Nenek Jeon yang sedikit terkejut ketika melihat Seokmin yang sudah menyengir lebar di belakang cucunya.

"Ehehe iya nek, di suruh sama baginda raja" jawab Seokmin sambil menghampiri Nenek Jeon dan membungkukkan badannya sopan sebagai tanda salam.

"Masa cuman nenek doang yang ditanyain kabarnya"

(discontinued) manis:pahit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang