Happy Reading...
Yang di mulmed itu gambaran rumah keluarga Smith
-----------------------------------------------------------------------
Caitlyn POV
"Caitlyn cepat turun sayang, dad sudah menunggu untuk sarapan", teriak Amily (mom ku) dari bawah.
"Yes, mom", ucapku sembari berjalan menuju meja makan.
"Morning mom, dad", ucapku kepada mereka.
"Morning sayang / Morning too Sweety", jawaban dari mommy dan daddyku.
Acara sarapan pun berlangsung seperti biasa tanpa adanya percakapan karena kedua orang tua ku mengajarkan bahwa ketika kita sedang makan kita tidak boleh berbicara atau mengobrol.
"Mom Dad setelah ini Cait akan kembali ke kamar, Dad hati-hati berangkatnya", ucapku pada mereka.
Setelah melakukan sarapan aku pun kembali lagi ke kamar ku karena hari ini aku sedang libur, dan aku sudah lama tidak sekolah umum atau hanya melakukan homeschooling karena kejadian beberapa tahun yang lalu.
"Huhf, aku harus melakukan kegiatan apalagi. Arrrggggghhh aku benar-benar bosan.", keluhku.
~Skip~
Setelah seharian aku tidak melakukan apapun di dalam kamar, tiba saatnya makan malam. Sebelum makan malam aku berlari ke arah kamar mandi yang ada di dalam kamar ku untuk melakukan ritualku selesai tidur yaitu mandi.
"Hahhh segarnya, ah aku pakai ini saja", setelah menemukan kaos putih bertulisnya demon dengan bawahan aku memilih menggunakan hotpans.
"Hai mom dad, nanti setelah makan malam Cait akan membicarakan beberapa hal hehe", semoga kalian akan menyetujui ide ku ini,-batinku.
"Iya sayang, sekarang ayo kita mulai makan malamnya. Nanti kita lanjutkan mengobrolnya di ruang tamu", jelas Momku.
Di ruang tamu.
"Okey mom dad, Cait akan berbicara sesuatu ke kalian. Tapi kalian janji jangan kaget ya hehe", ucapku sambil tersenyum. Padahal dalam hati aku benar-benar gugup, tidak seperti aku biasanya.
"Iya sweety, ayo cepat ungkapkan apa yang mengganjal dihati anak kesayangan dad ini", mendengar itu aku sedikit lega.
"Jadi setelah Cait berfikir, sepertinya Cait akan memulai sekolah di sekolah umum milik Dad, apakah boleh Dad?", tanyaku padanya.
"Apa kau benar-benar sudah tidak apa-apa sweetheart?", tanyanya.
"I will be okey Dad, Cait sudah memikirkan ini sedari pagi. Tapi Cait tidak akan berpenampilan seperti biasa, dan Dad apa Cait boleh minta tolong agar Om Erwin tidak membongkar identitas asli Cait sebelum Cait memintanya? Cait hanya ingin mencari sahabat yang tulus Dad", jelasku.
"Baiklah sweety, tapi kau janji akan menjaga dirimu kan?", cemasnya dengan keadaanku nanti.
"Yes Dad, Cait akan menjaga diri dengan baik. Thank you Mom Dad, aku sayang kalian", aku mencium mereka lalu pergi kembali ke kamarku.
Caitlyn POV End
Next 😊...
Jangan lupa vomment ya 😊 biar author makin semangat up nya
Ig: @nisarika__
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD (Slow Update)
Fiksi Remaja[ON GOING] start 07/05/2020 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! Caitlyn hanya menginginkan adanya seorang teman yang tulus tanpa memandang kekayaan dan juga fisiknya Cerita ini merupakan cerita pertama yang ku buat Plagiat minggir dulu Ini cerita asli da...