7. Mimpi

102 15 4
                                    

Happy Reading
*
*
*

Agra membuka ponselnya yang dari tadi berdering tak henti-hentinya. Dia mengerutkan keningnya saat melihat Shasa yang mengirimkan spam chat padanya.

"Ck, tumben banget nih anak spam gue, ada apa si". Gumam Agra.

Saat dia membuka isi room chat Shasa, yang awalnya dia senang, kini langsung panik seketika, tubuh nya lemas, keringat dingin yang terus menetes padahal sekarang dia sedang berada diruangan berAc, pikirannya tidak karuan terhadap Shasa, dia takut hal buruk akan terjadi padanya.

Shasa

AGRA TOLONG GUE

GRA ALDI MAU BUNUH GUE GRA, TOLONG

LO CEPET BANTU GUE

GUE TAKUT AGRA

P

P

P

AGRA CEPET

GUE UDAH GAK KUAT

Begitulah isi pesan yang dikirim oleh Shasa. Agra langsung memakai jaketnya, dan mengambil kunci motornya. Dia langsung menancap gas motornya dengan kecepatan tinggi. Keadaan malam ini begitu dingin dan sangat gelap, tidak ada bintang dan bulan yang menerangi, sama halnya dengan hati Agra saat ini, dia takut, takut kehilangan Shasa.

Agra menghentikan motornya saat dia melihat motor Aldi terparkir di dekat hutan yang sangat gelap, entah apa yang akan Aldi lakukan sekarang.

Agra turun dari motornya dan langsung mencari keberadaan Shasa sekarang, dia harus berhati-hati terhadap Aldi. Aldi sangat berbahaya saat ini, entahlah dia juga tidak tahu mengapa Aldi melakukan ini pada Shasa.

Dia terus berjalan melewati semak-semak yang ada di hutan ini hanya dengan bantuan senter hp nya. Langkah demi langkah dia lintasi, dia juga harus berhati-hati, takut jika ada binatang buas yang menyerangnya.

Langkah Agra terhenti saat ada suara orang minta tolong menyeruak masuk ke telinganya, yang ada di pikirannya saat ini adalah Shasa, dia yakin pasti yang berteriak minta tolong itu adalah Shasa. Agra langsung menyenterkan ke seluruh penjuru hutan, dia sedang mencari dimana keberadaan Shasa sekarang.

Samar-samar dia melihat ada orang dekat jurang. Agra langsung lari menuju kearah itu, dan benar saja saat dia sampai disana ada Aldi dan Shasa. Agra kaget saat melihat keadaan Shasa sekarang, wajahnya yang pucat dan penuh dengan luka. Pasti ini semua ulah Aldi pikirnya. Sudah, Agra geram sekarang, dia hendak membogem wajah Aldi tetapi aksinya terhenti saat Aldi mengancam Agra.

"Lo berani maju selangkah, gue bakal dorong dia ke jurang". Ujar Aldi sambil memegang tangan Shasa yang diikat kebelakang.

"Agra". Ucap Shasa lemah.

Hati Agra seperti tersayat pisau saat Shasa memanggilnya dengan lemah, tidak seperti biasanya. "Lo mau apa Aldi?! Lepasin dia sekarang bajingan lo berani nya sama perempuan!". Ucapnya marah.

Aldi tertawa remeh. "Haha lepas? Gak akan, gue akan buang dia dari bumi ini". Ucapnya hendak mendorong Shasa ke jurang.

"1..2...3". Aldi langsung mendorong Shasa ke jurang, setelah itu Aldi langsung pergi dari tempat kejadian dengan hati yang gembira, terbalaskan sudah dendamnya kali ini.

AgraShaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang