Chapter 1 - Revenge

155K 3.7K 27
                                    

"Apa? Kau menemukan gadis itu?"

"..."

"dimana dia sekarang? Aku ingin melihatnya!"

"..."

"aku akan kesana sekarang"

Mata elangnya menyala, ada bara didalamnya. Akhirnya dia menemukan gadis itu, gadis yang terlahir dari keluarga yang sangat di bencinya. Dendam menyeruak dalam hatinya. Telah lama dia mencari gadis itu, akhirnya dia menemukannya.

"tak kan ku biarkan kau bahagia diuar sana, akan ku buat kau membayar semua yang telah dilakukan oleh keluargamu terhadap keluarga ku!" lantangnya.

"ayaaaah!"

lelaki kecil itu berteriak histeris melihat ayahnya tergeletak tak berdaya diruang kerjanya. Pertolongan datang disaat dia butuh kan, tapi sayang, ayahnya sudah tak bernyawa lagi. Anak itu menangis histeris mengetahui ayahnya sudah tak bernyawa lagi. Ayahnya terkena serangan jantung setelah tau bahwa dirinya bangkrut dan ditipu oleh anak buahnya sendiri.

"Ali, dimana ibumu?" Lelaki kecil itu menatap pengasuhnya bingung. Dia berlari menyusuri setiap sudut rumah mencari keberadan ibunya. Kilatan keseihan dan kekalutan merundung matanya, anak sekecil ini ditinggalkan oleh ayahnya dan sekarang ibunya entah berada dimana.

"aaaaaaaaaaakk" tangisnya pecah ketika melihat ibunya tergantung dilampu gudang.

Sungguh ironis, ibunya bunuh diri dan meninggalkannya seorang diri didunia ini. Dia sangat terluka, kini tak ada tempat untuk tempatnya mengadu dan berkeluh kesah. Ayah dan ibunya telah meregang nyawa. Kenyataan pahit datang menghampirinya lagi. Bak jatuh tertimpa tangga, dia kini tak hanya kehilangan kedua orang tuanya tapi juga kehilangan rumah dan seluruh aset keluarganya.

Yang bisa dia lakukan hanya menangis dan menangis. Kehidupannya yang sempurna telah berubah dalam waktu semalam. Tak ada saudara dan teman yang menoongnya. Kehidupan pahit harus dia lewati sendiri dipanti asuhan.

Kejadian 15 tahun yang lalu masih terlintas diotaknya. Diusianya yang menginjak 10 tahun, dia harus kehilangan segalanya. Dendamnya kini akan terbalas, penipu bajingan yang merenggut seluruh kebahagiaanny kini akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Bila perlu nyawa terbalas dengan nyawa pikirnya.

***

Seorang gadis yang manis tengah menikmati udara pagi, dengan tergesa ia segera berlari ke restoran tempatnya bekerja. Setiap hari selalu dilewatinya dengan keceriaan, meskipun dengan hidup yang serba kekurangan.

"Prilly, layani pelanggan di meja nomor 2!"

Dengan segera gadis itu menghampiri meja nomor dua dan siap mencatat pesanan. Senyum dan keramahannya ketika bekerja timbul tulus dari dalam hatinya. Seorang lelaki memperhatikannya, membaca setiap gerak gerik tubuhnya.

"Gadis yang cantik, sayangnya orang tuamu brengsek!" umpatnya pelan.

Lelaki itu dengan khusyu memandangi gadis manis yang sedang sibuk bekerja. Matanya menguliti setiap inci tubuhnya. Binar coklat dimatanya mengalirkan rasa hangat dan teduh, kulit putihnya yang mulus menggiurkannya, apalagi bibr tipisnya yang sensual membuatnya sedikit mendamba gadis itu. Tubuh pendeknya yang sintal, terlihat sexy menurutnya.

Telah dua jam dia terus memperhatikan gadis itu. tanpa sengaja gadis itu bertabrakan dengan pelanggan hingga minuman yang dibawanya tumpah mengenai kemeja pelanggan itu. dengan emosi yang memuncak, pelanggan itu memarahi si gadis dengan kata kata kasar.

"cukup sudah! ini saatnya!" umpat lelaki yang bernama Aliando Zefano Adrian itu. Ali menghampiri gadis itu dan berpura pura menolongnya.

"maap! saya rasa anda tidak perlu memarahinya berlebihan seperti tadi. Dia benar benar tak sengaja dan sudah memint maaf" ujar Ali dengan nada yang datar dan sorot mata yang membunuh.

Beautiful DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang