Beautiful Disaster

Chapter 7 - Demon inside you

Setelah sampai di kamar presiden suitnya, Ali mencengkram bahu Prilly. Pelan-pelan iris coklat milik Prilly memandang Ali dan terperangkap dengan cepat dalam pengaruh kuat tatapan tajam yang Ali berikan. Prilly tersentak, mata hitam milik Ali menahannya. Hingga sampai dipersekian detik, Prilly menurunkan bulu matanya karena ketegangan yang terus mencengkeramnya. Akan ada konsekuensi karna kejadian tadi bersama Gazali batin Prily.

Prilly menelan ludahnya, pada saat yang bersamaan gelayar panas mencengkram kerongkongannya. Sungguh dia benci situasi seperti ini. Memang apa salahnya mempunyai teman? Pikir Prilly.

“kenapa kau bisa bersama dengan Gazali?” suara berat Ali penuh dengan pusaran emosi, mengagetkan Prilly yang benar benar takut. Ketakutan sudah akan pecah dan sekarang ia mencoba menyusun jawaban yang tepat.

“jawab Prilly!” sentak Ali tidak sabar.

“ta..tadi, tadi aku ingin mengambil minuman tapi aku tak sengaja menabrak Gazali. Aku merasa tidak enak dan meminta maaf padanya tapi karna keramahannya, aku jadi terhanyut dan mengobrol dengannya. Maaf itu memang salahku” jelas Prilly dengan bibir yang bergetar dan lutut yang melemah.

“dasar wanita jalang! Bisa bisanya kau meninggalkan suamimu dan mengobrol dengn pria lain!” Pengaruh kesempurnaan penampilan Prilly memang berdampak buruk bagi Ali, dia tidak suka dengan banyak mata yang memdang Prilly dengan tatapan mendamba, namun kesederhanaan yang terpancar dari diri Prilly memberikan efek yang luar biasa bagi Gazali.

“cukup Ali, aku hanya mengobrol dengannya, tidak lebih. Bukankah Gazali adalah temanmu? Maka apabila Gazali adalah temanmu, dia merupakan temanku juga!” Air mata meluruh dari sudut mata Prilly, dia betul betul bingung dan takut dengan sikap Ali yang selalu marah marah tidak jelas. Memang apa salahnya mengobrol, toh Gazali adalah temannya. It’s not a big deal! Batin Prilly.

Prilly salah, bagi Ali itu adalah kesalahan besar. Dia tdak akan membiarkan miliknya diganggu oleh orang lain, sekalipun itu temannya. Ali yang sangat ambisius dan kejam tentu saja tidak akan pernah membiarkan mangsanya dilahap predator lain. Setelah kejadian traumatis yang menyebabkannya kehilangan orang tuanya 15 tahun silam, Ali tidak mau kehilangan miliknya lagi.

“berani beraninya kau membentak ku!”

Dengan gerakan cepat Ali merobek gaun yang dikenakan Prilly, membuat gadis itu kaget bukan main. Ali menghempaskan Prilly dengan kasar ke atas ranjang empuknya. Prilly menangis histeris, baru kali ini dia melihat Ali semarah ini.

“apa yang akan kamu lakukan Ali?” isakan tangis Prilly menggema diruangan itu.

“hanya ingin bermain main denganmu cantik”

Seringai iblisnya keluar, Ali membuka pakaian yang membalutnya kesembarang arah, kemudian menarik Prilly dan mengoyak gaunnya hingga terlepas dari tubuh mungilnya. Tangannya dengan cepat melepaskan bra dan underwear yang terpasang dibadan Prilly. Siap untuk menerkamnya.

Jangan harap aku akan memberikan kelembutan dalam percintaan kali ini seperti saat pertama percintaan kita. Tadinya aku menghormatimu sebagai wanita dengan bersikap lembut ketika diranjang tapi kau membuatku terbakar amarah. Ku lakukan ini agar kau ingat, setiap kesalahan ada konsekuensi yang harus kau dapatkan. Tubuhmu telah tersentuh pria lain, meskipun hanya sekali dentuman yang tak disengaja. Aku tidak suka! –Ali-

Dengan liar Ali melumat bibir Prilly, menghisap dan menggigitnya tanpa ampun. Sementara tangannya bergerilya menuju payudara Prilly dan meremasnya dengan kasar tanpa perasaan. Tak ada desahan kenikmatan, yang ada hanya erangan kesakitan dari Prilly.

Prilly belum sepenuhnya siap ketika kejantanan Ali memaksa masuk kedalam kewanitaannya. Rasa perih menjalar dibagian bawah Prilly, air mata menggenang disudut matanya, gelayar kepedihan dan rasa sakit melandanya. Tapi ada yang jauh lebih sakit didalam dirinya, yaitu hati. Prilly merasa dilecehkan sebagai wanita. Lelaki ini benar benar memiliki kepribadian ganda dan tidak bisa ditebak.