'Begitu mudahnya kamu menghancurkan tembok pertahanan ku sedangkan aku mati matian menahan rindu"
"Bella?"ucap seseorang yang ia hafal suaranya.
Rendy. Manusia yang ia hindari seminggu ini
"Bell"lirih rendy mendekat. Ia berada di kelas ku sekarang. Aku pindah ke kelas yg sama dengan via.
"Bell dipanggil rendy tuh"ucap via menyenggol ku
"Anjir bella didatengin cogan"ucap dini,kembaran via
"Diem"ucap bella tanpa ekspresi
"Bell ikut gue"ucap rendy menarik tangan bella
"Disini aja"jawab bella
"Gabisa"ucap rendy. Akhirnya bella mengiku langkah rendy. Ternyata rendy mengajak bella ke taman belakang sekolah.
"Apa"tanya bella masi dengan raut wajah datar
"Maaf"lirih rendy. Bella memperhatikan dengan senyum tipis
"Gapapa. Salah gue juga selalu berharap sama lo"bella masih optimis dengan niatnya menjauh dari rendy
"Bell gue gatau ini cepet banget. Tapi gue nyaman dideket lu,gatau kenapa gue bahagia kalo lo ketawa"ucap rendy menatap manik mata bella
Bella mencoba menemukan ketulusan di mata rendy. Dan ia menemukannya
"Lo mau jadi pacar gue?"tanya rendy hati hati
"Lo hancurin pertahanan gue ren"lirih bella "iya gue mau"ucap bella diakhiri dengan senyuman
"Makasih"ucap rendy lalu mendekap tubuh bella. Bella hanya cengo lalu ia membalas pelukan itu.
"Berubah demi gue,ren"lirih bella
"Bantu gue mecahin hati beku gue"
📍📍📍
Woi jam3tners gue up nih awokaowk maav yeh telat up')
Pada teriak ga?atau mesem mesem kek orang kesambet??
Jodoh veron
KAMU SEDANG MEMBACA
Rendy,My Ice Boyfriend
Teen FictionTak selamanya matahari menghangatkan dan tak selamanya es membekukan Ketika es dan matahari bersatu apa yang terjadi? mungkinkah es tersebut akan mencair? GAUSAH KEBANYAKAN DESK YA HWEHWE. LANGSUNG AJA YA:)!