rumah sakit

160 25 6
                                    


"Pak,mereka harus dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut"jelas salah satu tim sar

"Makasih ya pak"Fakhri tersenyum lalu menatap bella

"Cie berduaan sama pacar"sindir zico pada rendy

"Gila"jawab rendy

"Yaudah rendy, Bella sama bunda ikut mobil ayah ya"ucap ayah bella

"Iya yah"jawab bella

"LAH TERUS AKU GIMANA?"Tanya della menggembungkan pipinya layaknya anak kecil

"Sama gue aja yuk del"tawar aura menaikan satu alisnya

"wah udah lama ga kebut kebutan sama ka aura.boleh deh"jawab della tersenyum senang

"Ra,si della lo jatohin gapapa gue ikhlas"celetuk bella

"Yoi tenang"

"HEH!"

❄️🦋❄️🦋

"Endy gapapa?"tanya bella melihat wajah rendy menjadi pucat pasi.

"Engga"

"Itu pucet banget loh ren. Kamu sakit?"tanya bu fitri

"Enggak apa apa kok tante"

"Bel,aku tidur dulu ya"pinta rendy yang hanya diangguki oleh bella

Setengah perjalanan

"Rendy bangun,udah mau nyampe"ucap bella menggoyangkan bahu rendy pelan

"Hm?"rendy akhirnya bangun

"Minum dulu,kamu suka capuccino kan?"tanya bella menyerahkan satu botol cappucino

"Suka.tau dari mana?"rendy bertanya sembari mengambil botol itu dari tangan bella

"Apasih yang bella gak tau?"tanya bella balik lalu diakhiri kekehan

❄️🦋❄️🦋

"Gimana om?tante?"tanya zico saat mereka baru menemukan kehadiran bu fitri dan pak Fakhri di depan UGD

"Lagi ditanganin dokter kok.tenang aja ya kalian semua"ucap bu Fitri

"Nih tadi om beli buat kalian"ucap pak Fakhri menyerah kantong plastik yang berisi makanan lengkap dengan minumannya.

"Makasih banyak loh om"Etam dengan cepat mengambil kantong itu dan tersenyum

"Eh temen kalian yang kembar tadi mana?sama satu lagi yang rambutnya panjang?"tanya bu Fitri

"Pulang duluan tadi tan"jawab resti

❄️🦋❄️🦋

"Halo nweng Bella si ratu kochengg"teriak etam memasuki ruang inap bella

"Halo etam raja bakwan"cetus bella membuat satu ruangan tertawa

"Bwang rendy gimana kabarnya?"tanya rendy. Ya memang mereka satu ruangan. Karena bella tak ingin berpisah dr rendy maka ia memohon pada ayahnya agar mereka satu ruangan. Itu juga membantu bella agar tidak bosan

"Baik"jawab rendy dengan wajah datarnya

"Datar banget kek. Kek apa ya"

"Etam,lo kalo ga bacot bisa gak si?"tanya resti yang melihat Etam terus mengganggu Rendy maupun Bella

"Selo atuh nweng restii"jawab etam tenang lalu duduk di kursi yang telah disediakan

"Halo watsap gais"cetus andra saat membuka pintu.ya tadi andra,valeron dan marsel memang keluar untuk membeli beberapa cemilan dikantin

"Berisik anjir lo kira rumah nenek lo"sewot valeron lalu menutup Pintu

"Biarin aja ron ntar juga suaranya abis"jawab marsel

"Kalo gak ada eca mulut lo makin pedes ya sel?"tanya andra

"Iyadong"

"Za cappucino nya ada gak?"tanya rendy yang melihat aura sedang mengobrak abrik isi kantung plastik yang dibawa andra

"Nih"ucap aura menyodorkan satu botol cappucino pada rendy dan satu botol air mineral pada Bella

"Makasih aura"ucap Bella memberikan senyumnya

"Sama samaa.lo gak mau bilang makasih ama gue?"tanya aura pada rendy

"Gak"

"Bangsat"

📍📍📍

Terimakasih 1k readers man teman!!😭🙏
500 kata doang gpp ya awoakswok.maapkeun author yang jarang up😭🙏

Vote+komen for encouragement author!🥰

Next-

Rendy,My Ice BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang