6. 𝑨𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒋𝒆𝒂𝒍𝒐𝒖𝒔?

861 65 4
                                    

° 𝒽𝒶𝓅𝓅𝓎 𝓇𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 °

Somi baru saja terbangun dari tidurnya, karna ia mendengar sebuah alarm yang berbunyi dari ponsel milik Jungwoo. Somi pun merenggangkan ototnya, dan mulai terasa jika badannya merasa sakit apalagi pusat tubuhnya yang masih terasa perih saat tak sengaja ia bergerak.

Dan sebuah tangan kekar masih melingkari perutnya dengan posesif. Ia menoleh sedikit ke belakang, melihat wajah tampan milik Jungwoo yang masih terlelap dalam tidurnya. wajahnya terlihat begitu damai dan menggemaskan. Pipinya seketika memerah saat mengingat kejadian tadi malam. ia tak pernah menduga jika mereka akan berakhir di ranjang seperti ini.

Dan perasaan kecewa pun mulai menyelimuti hatinya. karna selama mereka melakukan 'itu' tadi malam, Jungwoo melakukannya dalam keadaan mabuk. dan tentu tidak terdengar kata-kata cinta untuknya. jadi sangat jelas, jika Jungwoo melakukannya hanya karna sebatas nafsu belaka, bukan karna apapun.

Bukannya ia berharap, namun dirinya hanya ingin melakukan 'itu' dengan pria yang benar-benar tulus mencintainya. bahkan ia yakin, Jungwoo tidak mungkin bisa mencintainya.

Somi berusaha untuk menyingkirkan tangan Jungwoo yang melingkar di perut ratanya. dan ternyata itu membuat Jungwoo terusik hingga lelaki itu mulai membuka matanya.

Jungwoo terkejut saat mendapati tubuhnya yang tanpa sehelai benang pun. kemudian tatapan pria itu langsung tertuju pada Somi yang masih terdiam.

Somi pun menyadari itu, lalu ia pun langsung terduduk sambil menutupi tubuh telanjangnya menggunakan selimut. gadis itu nampak malu saat Jungwoo menatapnya dengan kebingungan.

"Kenapa kita-" Jungwoo sedikit menggantungkan kalimatnya sambil memandangi tubuh Somi.

Sekelebat bayangan wajah Somi yang sedang dibawahnya, sambil mendesahkan namanya pun tadi malam muncul. Jungwoo mulai teringat kejadian tadi malam samar-samar, walaupun ia masih bingung kenapa dirinya bisa melakukan 'itu' dengan Somi.

Apa yang sebenarnya terjadi? fikirnya.

"Kenapa?" Somi menatap Jungwoo dengan kesal. gadis itu nampak sexy dengan rambut panjangnya yang terlihat sedikit berantakan, khas sekali orang yang baru bangun tidur.

Jungwoo tertegun melihatnya. namun dengan cepat ia membuang semua fikiran kotornya yang barusan melintas. ia pun akhirnya ikut terduduk di hadapan Somi, lalu mengusap wajahnya dengan tangannya.

"Apa yang sebenernya terjadi?"

"What? di saat kita udah kaya gini, lo dengan santainya malah nanya ke gue? lo pikun?!" Maki Somi.

Jungwoo masih penasaran atas apa yang ia lakukan tadi malam. terakhir yang ia ingat, ketika dirinya bertemu Yumi di Bar, setelah itu ia belum ingat apapun.

"Gue gak inget, kepala gue masih pusing."

"Halah alesan aja. lo melanggar sebuah janji yang pernah lo ucapin ke gue waktu kita pertama bertemu."

Somi kembali mengingatkan Jungwoo pada saat mereka di pertemukan oleh kedua orang tua mereka. saat itu Jungwoo menegaskan akan menerima perjodohannya dengan Somi, dan dia juga berjanji tidak akan mau menyentuh Somi. namun kenyataannya sekarang?

"Dan gue juga masih gak terima, karna lo udah ngambil keperawanan gue!" lanjut Somi.

"kenapa lo gak terima? lagian kita kan suami-istri, emang udah keharusan gue buat ngelakuin itu."

"Tapi kan gue--"

"Kenapa? lo mau ngasihin ke Mark? dan lo nyesel ngasihin ke gue?"

Deg.

Forced Marriage | JUNGWOO ✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang