☄02☄

8 3 0
                                    

Karena apa yang kau pikirkan belum tentu yang kau lakukan.

🌟🌟🌟

Krek

Suara pintu ruang guru terbuka dan Airis keluar dari ruangan itu. Baru saja pagi ini Airis dan Airos datang ke sekolah, namun tiba-tiba Airis dipanggil oleh guru kimianya ke kantor.

Saat Airis keluar, Airos yang sedang bersandar di tiang segera menghampirinya, "Hei,
kenapa wajahmu kusut begitu? Apa yang terjadi di dalam sana?" tanya Airos.

"Guru menyuruh ku memperbaiki nilai kimia yang hancur, haa.. padahal aku tidak suka mempelajari cairan-cairan itu," keluh Airis sambil berjalan.

"Makanya siapa suruh yang ambil IPA, salah sendiri kan," ledek Airos.

Airis menoleh "Itu karena ada pelajaran Biologi yang berkaitan dengan kuda kemarin. Siapa tau kan jika aku dalami, aku bisa menemukan titik terang tentang Charly," ucap Airis antusias sambil mengepal kedua tangannya ke udara.

"Kuda berbeda dengan pegasus,"

"Bedanya cuma sayap, setidaknya aku bisa mempelajari kuda di bumi ini,"

"Kenapa?" tanya Airos.

"Aku dengar minggu depan ada perlombaan berkuda, aku ingin menjadi perwakilan sekolah, supaya dengan begitu aku bisa menjadi penjinak kuda dan pegasus," ucap Airis berbangga diri.

Airos tertawa, "Hahaha... kamunya aja masih liar, mau jinakin hewan? Mimpi dulu lah,"

"Airos!!!" Airis menarik kerah Airos dan langsung mengapit lehernya.

Tiba-tiba ada 3 orang siswi yang masing-masing membawa buku menghampiri mereka,

"Airos kan?" tanya Lyra, ketua kelas serta salah satu siswi itu yang berambut coklat sebahu.

Airos melepaskan tangan Airis dari lehernya, "iya, kenapa?"

"Kamu belum mengumpulkan tugas sosiologi, cepat segera kumpulkan," ucapnya tersenyum sumpel

Sementara siswi disampingnya hanya menatap kagum dan gugup, dan satunya lagi melirik sekilas seolah cuek.

Airos segera membuka tas dan meletakkan diatas tumpukan buku yang mereka pegang. Airis yang melihatnya jadi terheran.

"Kamu membuat tugas sekolah?" bisik Airis ke Airos setelah ketigasl siswi itu berlalu.

Airos mengangguk, "iya, kamu ngak?" balasnya yang hanya direspon gelengan kepala oleh Airis.

"Lagian kita ngak menetap di sini, buat apa susah susah mikirin tugas," ucap Airis merasa tak bersalah dengan mengabaikan tugas-tugasnya.

"Oh iya," siswi berambut hitam sepinggang, bermata hitam namun sejernih air yang hanya menatap Airos sekilas tadi berhenti dan berbalik menghadap Airos.

"Jika tidak salah tugas kelompok astronomi kamu kelompok kami kan?! Cepat kerjakan bagianmu, pulang sekolah kita akan kumpul menyatukan bagian masing-masing," ucapnya lagi.

Airos hanya mengangguk.

"Satu lagi.." lanjut siswi itu.

"Ada lagi?" bisik Airis ke Airos.

"Tadi Jack mencarimu dikelas," lalu siswi itu pun pergi bersama siswi lainnya.

"Lihat, siapa yang sebenarnya dicari pagi-pagi, ternyata kamu bisa jadi orang penting," goda Airis.

☄☄☄

Kelas Airis melewati kelas Airos. Dikelas Airos, mereka bertemu Jack yang sedang duduk di meja batu depan di depan kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Archer TargetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang