Sang Pengagum

Aku pergi

“Sudah lelah rasanya aku untuk berjuang didalam kisah ini, kau jatuhkan aku  disaat aku sudah benar-benar yakin, aku berjuang sendirian menyembuhkan lukaku, terlalu banyak luka dan sekarang aku pun sadar perjuanganku tak pernah ternilai dimatamu, aku sudah tak mau menjadi orang bodoh, bodoh karena rasa cintaku kepadanya kulakukan apapun untuknya, harus berkorban seberapa keras lagi aku agar aku bisa bahagia karena cinta, apa harus sesakit ini untuk tau rasanya dicintai. Aku sudah berjuang dan tak mendapatkan apa-apa, sudah saatnya aku berlari kencang meninggalkan kesalahanku, ku biarkan rasa kecewaku membawa cintaku pergi. Pada nantinya pun rasa cinta ini akan hilang dan rasa kecewa yang bertahta”. Ucap Yususf dalam hati.Betapa hancur hati yusuf bagai ditusuk ribuan duri berkali-kali melihat hal yang tak di duganya. Dengan perasaan kecewa Yusuf pergi meninggalkan Zahra tanpa pamit sepatah kata, membawa perasaan kecewa Yusuf mencoba untuk terlihat kuat. Melihat Yusuf pergi Zahra hanya bisa terdiam tak kuasa menahan Yusuf yang perlahan meninggalkannya, ia menyadari kesalahannya.
Zahra mencoba berkali-kali menghubungi Yusuf untuk meminta maaf, mengirim sms tak dibalas, menelpon tak diangkat. Hanya bisa menangis Zahra merasa sangat bersalah ia tau Yusuf menyukai dirinya dengan berbagai kebaikan dan perhatian lebih dari Yusuf pada dirinya membuat dirinya begitu bahagia namun akibat kesalahannya kebahagian itu dirinya sendiri yang membuatnya pergi.
Semenjak kejadian itu Zahra dan Yusuf tak pernah bertemu lagi, rasa kecewa didalam hati Yusuf begitu membekas yang membuat dirinya tersadar dengan siapa dirinya. Perhatian lebih, tingkah konyol dan canda tawa Yusuf kini menjadi penyesalan mendalam bagi Zahra. Hubungan Zahra dan Yusuf semakin memudar, Yusuf benar-benar pergi dia sadar Zahra akan lebih bahagia jika tak bersamanya. TAMAT