Pelindung garis terdepan

8 6 0
                                    

"Waalaikumussalam" Zahra menjawab salam tersebut dari seberang ponselnya
"Apa kabar rindu"
"Rindu, rindu kayak udah 1 tahun gak jumpa aja luh"
"Ada apa ini suaranya kok kesal pasti lagi ngambek nih"
"Eh Yusuf jangan sotoy lu"
"Miss Halu kenapa?"
"Gapapa"
(Okeh aku tau apa yang harus aku lakukan) dalam hati Yusuf.
"Ngiming-ngiming ada pameran loh"
Yusuf mencoba menghibur Zahra
"Gak perlu dan gak butuh gue mau tidur atau berimajinasi"
"Yaudah aku siap-siap dulu ah mau menelusurui jejak dunia"
"Ikuuut" Zahra sedikit merengek
"Huu dasar miss halu cepetan siap-siap biar aku jemput"
"Okeh otw 30 menit" Zahra sedikit tersenyum
"zah, lama banget,15 menit okeh!"
"20 menit" Zahra tak mau kalah
"Yauda deh cepetan"
Setelah 20 menit menunggu Yusuf dan Zahra pergi ketempat yang akan dituju.
"Dimana sih pamerannya gak nyampek-nyampek dari tadi" Zahra mulai bosan
"Udah jangan banyak bacot ikutin aja aku bawa motornya santai aja"
Yusuf dan Zahra memang sering pergi bersama tapi tetap berada pada kendaraan masing-masing.
"Nah uda sampai" Yusuf turun dari motornya dan mengambil kamera
"Wah ini mah pameran alam sungai, pegunungan, tanah hijau yang membidang this is natural"
Zahra sangat senang dengan suasana alam yang tenang jauh dari kebisingan dan tentu saja dapat menenangkam pikiran. Tanpa sadar Zahra yang menikmati angin lembut sambil memejamkan mata. Yusuf mengambil foto Zahra dengan kameranya diam-diam sambil tersenyum.
"Apa kabar rindu?" Tanya Yusuf
"Pangeran kepo luh sok-sokan rindu"
"kalo aku bilang apa kabar rindu kamu jawab apa kabar cinta gitu"
Perintah Yusuf
"Ye, bodoamat cinta itu racun"
"Cinta itu anugerah" Yusuf menatap Zahra yang mencongkel-congkel tanah
"Lantas kenapa ada luka" tanya Zahra
"Mungkin karena kecewa"
"Jatuh cinta itu sahabatan dengan patah hati. Jika kamu nekad jatuh cinta maka kamu juga harus siap menanggung kebencian suatu saat"
"Woo.. dasar miss halu itu kata-kata anime Naruto dasar korban kartun luh"
"Yaelah, emang kamu?
Elleh kau aja gila anime dasar kepala kotak" Zahra melempar Yusuf dengan batu kecil
"Kepala kelapa" balas Yusuf
"Daripada kamu Vampir"
"Kamu tuh udah kecil, sok jago, pendek lagi" Yusuf mengejek dan tertawa terbahak-bahak.

Sang PengagumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang