Pertengkaran Zahra dan Rio

17 8 0
                                    

"Apa lagi sih Rio?"
"Sayang aku bisa jelasin semuanya"
"Jelasin bahwa kamu belum puas nyakitin aku?"
"Cewek itu bohong dia bukan pacarku dia cuma ngaku-ngaku dan mungkin karena fans"
"Oh ya? Maklumlah kamu itu kan cowok ganteng, pintar, ramah, dan baik jadi banyak fansnya sankin ramahnya semua cewek kamu buat nyaman"
"Gak kok sayang cuma kamu yang ada dihati aku. Sumpah!"
"Basi tau"
(Zahra berlalu meninggalkan Rio.Terlihat wajahnya memerah dan kesal seolah ada dendam berkarat dalam batinnya saat mengingat penghianatan Rio)
Sesampai dirumah Zahra mengambil sapu, ember, air, kainpel
Membersihkan dan merapikan semua sudut rumah tak terkecuali dapur dan halaman rumah.
"Pasti ni anak kesurupan setan galau
Setiap ada masalah pasti tiba-tiba rajin. Kamu lagi ada masalah nak?"
(Menghampiri)
"Gak kok Bun"
"Hm jawaban yang singkat" ujar bunda
"Tapi bunda bingung mau sedih atau senang"
"Kenapa bun"
"Bunda sedih liat tuan putri bunda galau tapi bunda senang kalau kamu galau jadinya rajin beres-beres rumah sampai kinclong"
(Bunda berlalu sambil tertawa mengejek Zahra)
"Bundaaa" (teriak)
"Aku rebahan dulu, capek"
Drtt...drtt
Ponsel berbunyi dan menghentikan lamunan Zahra
"Assalamualaikum"
Salam seorang lelaki dengan nada lembut

Sang PengagumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang