Tzuyu menyalakan mesin mobilnya lalu dengan kecepatan sedang ia mengendarai mobil untuk keluar dari basement.
Saat diluar, tiba-tiba langit menjadi gelap dengan suara gemuruh petir yang lumayan kencang.
"Astaga, semoga saja ini bukan pertanda buruk," ucap Tzuyu kepada dirinya sendiri.
Mobilnya perlahan maju beriringan dengan hujan yang mulai turun rintik-rintik.
Sebenarnya perasaan Tzuyu sudah tidak enak semenjak ia melihat langit dan petir itu, namun perasaan rindu pada kekasihnya sepertinya lebih besar karena bisa mengalahkan semua perasaan lain.
Jalanan yang masih ramai sore ini membuat gadis jangkung itu sedikit gusar, apalagi ternyata hujan bertambah lebat seiring berjalannya waktu.
Tzuyu melihat jam tangannya, sudah hampir 1 jam ia terjebak macet ditpat ini. Mungkin ia akan pilih jalur alternatif lain setelah ini.
Jalan alternatif terlihat sepi, sehingga Tzuyu mempercepat laju mobilnya.
Namun ia tak melihat ada ranjau yang membuat ban mobilnya pecah dan Tzuyu kehilangan kendali.
BRAAKK
Mobilnya menabrak pohon dipinggir jalan dengan sangat keras. Membuat badan Tzuyu terpental kedepan, kepalanya membentur stir dengan sangat keras, membuat kepala gadis itu bercucuran darah. Belum lagi kaca mobil depan yang pecah membuat badannya tertusuk oleh pecahannya.
Sudah sekitar 2 jam lebih Tzuyu berada disitu, tanpa seorangpun yang tahu keberadaannya. Tzuyu tak bisa mencari ponselnya karena tubuhnya dalam keadaan lemah, ia bahkan tak kuat untuk hanya sekedar menangis.
Kondisi jalan yang memang sepi dan tak ada satupun kendaraan yang lewat selain mobil Tzuyu membuat gadis itu kehilangan harapannya.
Gadis itu dengan sangat lemah mengambil sesuatu dari dalam sakunya.
"Sana....," lirihnya.
Sebuah kotak, yang didalamnya terdapat sebuah cincin yang akan ia berikan saat akan melamar kekasihnya jika bertemu nanti.
Namun sepertinya hal itu tak pernah terjadi.
○○○
"Dimana aku? Apakah ini akhirat?"
Saat gadis jangkung itu membuka matanya, ia berada ditempat yangmana hanya ada warna putih, sebuah tempat tanpa ujung yang hampa.
"APA ASA SESEORANG DISINI?! TOLONG AKU!"
Tzuyu berlarian kesana kemari mencari seseorang atau setidaknya sesuatu.
Tapi hasilnya nihil.
"Chou Tzuyu?"
Tzuyu menoleh, melihat seorang gadis dengan senyuman indah dan pakaian serba putih memanggilnya. Dipunggungnya terlihat sayap dengan bulu indah yang juga berwarna putih.
"Umur 20 tahun, punya kekasih," lanjut gadis itu.
Tzuyu mengerutkan keningnya bingung.
"Aku ini malaikat. Kau bisa memanggilku Mina. Dan aku tak bisa membawamu ke akhirat karena kau ini arwah penasaran."
"Lalu apa yang harus kulakukan?"
"Kekasihmu. Urus dulu urusanmu dengan kekasihmu. Baru aku bisa membawamu. Dan tenang, aku akan membantumu."
"Baiklah...., tapi bagaimana caranya?"
"Aku akan membantumu."
○TBC○
Mari kita intip cerita dari sisi Tzuyu:)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐨𝐮「SaTzu」[END]
FanfictionAkhirnya setelah lama penantian yang panjang, hari ini datang juga Warning! • GxG • Baku ©QyuRiz 07-05-20