11#Syd Barret(Pink Floyd)

81 24 1
                                    

SYD BARRETT ”SI JENIUS YANG GILA”

“Everyone is supposed to have fun when they’re young – don’t know why, but i never did” – Syd Barrett

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Everyone is supposed to have fun when they’re young – don’t know why, but i never did – Syd Barrett

Roger Keith “Syd” Barrett atau yang lebih di kenal dengan Syd Barrett adalah salah satu musisi jenius di era 60an, dia adalah seorang vokalis, gitaris, seniman dan pendiri Pink Floyd di masa awal.Lahir di Cambridge, Inggris 6 januari 1946, Syd kecil adalah anak bungsu dari lima bersaudara dan hidup berkecukupan. Sejak kecil Syd sudah mempunyai bakat berkesenian ini terbukti ketika ia diterima di sekolah seni bernama Camberwell, South London tahun 1964 dan di usia 16 tahun Syd sudah menulis lagu seperti Effervescing Elephant yang dimainkan di pesta anak muda.

Syd Barrett dikenal sebagai gitaris yang senang berinovasi, salah satunya memainkan gitar Fender Esquire dengan pemantik api Zippo yang menjadikan ciri khasnya. Syd banyak menulis lagu-lagu untuk Pink Floyd seperti single Arnold Layne dan See Emily Play yang membuat nama Pink Floyd naik di Britania. Album pertama Pink Floyd yang berjudul The Piper at The Gates of Down sebagian besar adalah buah hasil dari kejeniusan Syd Barrett. Setelah dirilis di tahun 1967 album The Piper at The Gates of Down sukses di pasaran dan menempati urutan ke 6 tangga album Britania Raya.

Namun kesuksesan dan ketenaran Pink Floyd tidak berjalan mulus dengan kehidupan pribadinya, Syd mengalami tekanan mental dan semakin terganggu jiwanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namun kesuksesan dan ketenaran Pink Floyd tidak berjalan mulus dengan kehidupan pribadinya, Syd mengalami tekanan mental dan semakin terganggu jiwanya. Banyak yang bilang Syd mengalami STAR SYNDROME sehingga sering mengkonsumsi Lycergic Alis Diethylamide. Kebiasaan ini membuat Syd senang beresksperimen dengan obat-obatan psidelik bahkan sudah mengalami “addict” yang luar biasa. Hal tersebut membuat Syd semakin terbawa dengan dunianya sendiri dan membuat personel Pink Floyd yang lain merasa terganggu.

Tingkah laku Syd yang semakin hari semakin susah di kontrol serta kontribusinya yang berkurang membuat personil Pink Floyd yang lain kehilangan kesabaran sehingga pada tahun 1968 album kedua Pink Floyd yang berjudul A Saurcerful of Secrets adalah album terakhir Pink Floyd bersama Syd Barrett. Dalam pembuatan album kedua Syd dilaporkan datang ke studio menunggu diajak bermain oleh rekan-rekannya, ia juga hadir sebagai penonton dalam pertunjukan Pink Floyd sambil terus menatap Gilmour (teman SMP Syd yang menggantikan nya sebagai gitaris).

Setelah tidak lagi menjadi personel Pink Floyd selama lima tahun Syd pernah mencoba peruntungannya kembali dengan membentuk band seperti The Madcap Laughs and Barrett, Stars, serta bersolo karir namun ternyata karirnya tidak secemerlang bersama Pink Floyd dulu dan selama sisa hidupnya Syd Barrett lebih mengasingkan diri dari publik .

Syd Barrett pernah datang sekali melihat rekan-rekannya sedang rekaman album Wish You Were Here tahun 1975. Syd datang secara tiba-tiba di studio Abbey Road, dan “berulang kali menggosok gigi di depan orang” . Pada waktu itu, Pink Floyd sedang proses mixing lagu “Shine On You Crazy Diamond” yang kebetulan di tulis untuk Syd. Anggota Pink Floyd yang lain mulanya tidak mengenali Syd yang kelebihan berat badan dan mencukur semua rambut di kepala dan alisnya. Setelah tahu laki-laki itu Syd, Roger Waters begitu terharu hingga meneteskan air mata dan itulah terakhir kali Syd bertemu dengan teman-temannya di Pink Floyd.

Menurut profil Barrett tahun 2005 yang ditulis Tim Willis. Syd kembali memakai nama “Roger” dan tinggal kembali di rumah almarhum ibunya di Cambridge. Ia kembali menekuni seni lukis yang dipelajarinya sebelum menjadi musisi . Kakak perempuannya Rosemary yang tinggal berdekatan dengan rumahnya merupakan satu-satunya kontak Syd dengan dunia luar. Pada tahun 2002 Syd juga pernah pergi ke rumah Rosemary untuk menonton film dokumeter yang di buat BBC omnibus tentang dirinya. Syd kabarnya berkata bahwa sebagian film tersebut “terlalu bising” walaupun juga berkata ia senang bisa kembali mendengar lagu “See Emily Play”.

Syd menghembuskan nafas terakhirnya di usia 60 tahun pada tanggal 7 juli 2006 di rumahnya di Cambridge akibat kanker pankreas. Rumah bekas tempat tinggal Syd di tawarkan pada pihak yang berminat membeli dan benda-benda peninggalannya.

Sampai tutup usia Syd terus menerima royalti dari karyanya bersama Pink Floyd, dari album kompilasi, serta beberapa album konser dan single yang berisi lagu-lagu ciptaannya. Mengenai uang royalti hak Barrett, Gilmour berkata bahwa dirinya “memastikan uang benar-benar sampai ke tangannya (Syd Barrett)”

Setelah wafatnya Syd Barrett banyak yang merasa kehilangan, Sebagian besar kenalannya mengungkapkan kesimpulannya: Intiuitif dan rapuh, Syd adalah bakat yang unik dan pikiran tidak menentu di tepi berbagai jenis keadaan serta seorang pria yang tak terhapuskan.Syd mempengaruhi orang-orang yang datang ke dalam kontak dengan dia (Syd).

#SYD SETELAH DEPRESI

#SYD SETELAH DEPRESI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#PINK FLOYD

#UNFORGOTTEN HERO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#UNFORGOTTEN HERO. "Syd Barret"

#VOTE N COMENT LURR!!!

Black DocumentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang