Bestfriend [END]

Tiga

(Best)Friend?
|
Park Chanyeol x Do Kyungsoo (gs)
Gendre : Romance / Sad
Rate : T
|

Happy reading 💛

.
.

Sesuai janji ku dengan Kyungie tadi siang, aku sudah tiba di bandara sepuluh menit lebih lama dari jadwal kedatangan Kyungie. Sebenarnya aku bisa tiba lebih cepat jika saja pak bos tidak menahan ku terlebih dahulu tadi.

Aku berlari menuju gate kedatangan secepat yang aku bisa. Disaat seperti ini, aku merasa bersyukur karena Tuhan memberikan ku tubuh dengan 75% tersusun atas tulang kaki.

Setibanya aku disana, ku lihat Kyungie sudah berdiri tak jauh dari pintu gate dengan kepala yang menoleh kekanan dan kiri. Dari sini Kyungie terlihat seperti pingunin bulat yang hilang dari kawanannya. Sungguh menggemaskan.

Aku yakin, dirinya sibuk mencari keberadaan ku. Padahal badan ku sudah setinggi ini, masih saja ia sulit mencari. Ck!

"Kyungie!" pekik ku lantang. Aku tak tega melihatnya terus kebingungan seperti itu.

Kyungie menoleh setelah ku panggil. Dan dalam sedetik, raut wajah yang semula khawatir berubah menjadi penuh senyuman.

"Channie~" lambainya kearah ku.

Aku tersenyum lalu berjalan mendekat kearahnya, dan..

Grab!

Ku rengkuh tubuh mungil berisinya dengan  erat. Ku simpan wajah ku dalam ceruk lehernya yang berbau manis.

Ah~ akhirnya...

Akhirnya aku bisa mencium bau ini secara nyata. Bukan lagi lewat baju bekas pakai yang selalu ku peluk sebelum tidur.

Bau ini nyata. Sangat nyata.

"Aigooo...uri Channie kangen banget ya sama Kyungie?" tanyanya pada ku.

Haruskah Kyungie bertanya begitu? Padahal jelas-jelas dia tahu jawabannya apa.

"Kenapa masih tanya sih? Kan udah jelas jawabannya," kata ku seraya melonggarkan pelukan kami. Tapi tidak melepas lilitan tangan ku pada pinggangnya.

Biarkan orang berkata apa dan terserah pikiran mereka seperti apa ketika melihat kami begini. Aku tidak perduli. Yang penting rasa rindu ku terobati.

"Apa kabar, eum?" tanyanya, aku menggelengkan kepala.

"Nggak baik,"

"Karena kangen?"

"Yes!" jawab ku mutlak dan membuatnya terkekeh geli.

Ku lepas pelukan kami, lalu beralih pada tangan mungilnya yang ku genggam erat. Sementara sebelah tangan ku yang lain, ku  gunakan untuk membawa koper dan juga beberapa tote bag yang ia bawa.

Jangan heran kenapa aku yang membawa semua barang-barang Kyungie. Memang begitu lah aku. Tidak pernah membiarkan Kyungie membawa barang berat sedari dulu. Kalau saja Kyungie mau tas jinjingnya aku yang bawa, maka dengan senang hati aku akan membawakannya.

"Kamu nunggu aku lama ya?" tanya ku disela-sela langkah kami menuju area parkir.

Kyungie menoleh kearah ku sebentar sebelum berujar. "Nggak, sih...cuma enam menit kok.."

"Maaf ya," jeda ku. "Sebenernya aku bisa dateng lebih cepat, kalo aja Junmyeon hyung gak nahan aku buat ngomongin kerjaan," sesal ku pelan.

Ku lihat Kyungie mengulas senyum sambil mengangguk. "Nggak apa-apa..." ujarnya. "Memang ngomongin kerjaan apa, kalo boleh tau?"