Bestfriend [END]

Empat

(Best)Friend?
|
Park Chanyeol x Do Kyungsoo (gs)
Gendre : Romance
Rate : T
|

Happy reading 💛

.
.

Tidak ada yang berbeda dari hubungan Kyungsoo dan Chanyeol. Keduanya masih menjadi sahabat baik dan sama-sama masih memendam perasaan tanpa masing-masing pihak ketahui.

Meski Kyungsoo sebal dengan kata sahabat yang kerap kali Chanyeol utarakan, tapi hal itu tak membuat si mungil menjauh dari keluarga Park.

Kyungsoo masih mendatangi kediaman keluarga Park jika memiliki waktu senggang--- contohnya seperti sekarang. Kyungsoo menyambamgi kediaman Chanyeol ketika Mama Park memintanya untuk datang.

Mama Park bilang, Papa rindu masakan Kyungsoo dan meminta anak gadis selundupannya itu untuk memasak di rumah.

Maka dengan senang hati Kyungsoo mengiyakan permintaan Mama Park dengan senyum yang terukir diwajah. Sementara untuk urusan hati, bisa kapan-kapan Kyungsoo pikirkan lagi.

Dan disini lah Kyungsoo sekarang, duduk di ruang makan keluarga Park sambil mencatat bahan-bahan yang akan dibelinya di supermarket.

"Mama ada yang mau dibeli nggak?" Kyungsoo bertanya pada Mama Park.

Perempuan paruh baya itu terlihat asik dengan buah jeruk yang tengah ia peras untuk diambil sarinya.

Tanpa menoleh, Mama Park menjawab, "Nggak, Mama nggak mau beli apa-apa. Nggak tahu kalau Yoora...coba Kyungie tanya."

"Eonnie 'kan belum pulang Mama... masih ada jadwal siaran sore."

"Ah? Iya ya?" Mama Park berjalan dari counter dapur kearah Kyungsoo dengan membawa segelas perasan jeruk murni. "Mama lupa kalau Yoora ada jadwal." lanjutnya lagi sambil mengarahkan gelas yang ia bawa pada Kyungsoo.

Gadis itu tersenyum menerima pemberian Mama Park dan langsung meminumnya hingga tersisa setengah.

"Kyungie mau pergi ke supermarketnya kapan?" tanya Mama Park.

Jemari Mama Park membelai rambut Kyungsoo dengan sayang. Mama Park memang selalu semanis itu jika dihadapkan dengan putri bungsu keluarga Do.

"Sekarang Ma, biar nggak kesorean. Jadi nanti Papa pulang, bisa langsung makan."

"Tapi nggak ada kendaraan sayang..."

"Kyungie bisa naik taxi Ma,"

"Duh jangan deh," tolak Mama Park tanpa ragu. "Nanti kalo Kyungie diculik sama supir taxinya gimana?"

Mendengar perkataan Mama Park, Kyungsoo reflek terkekeh pelan. "Ya ampun Mama..." jeda gadis itu sejenak, "jangan mikir yang aneh-aneh deh,"

"Bukan mikir yang aneh-aneh Kyungie... tapi zaman sekarang itu, nggak menutup kemungkinan kalo kejahatan bisa terjadi dimana saja."

"Kata Bang Napi 'kan, kejahatan itu terjadi bukan hanya karena niat si pelaku, tapi karena adanya kesempatan."

Kyungsoo lagi-lagi tersenyum mendengar penjelasan Mama Park. Dirinya tahu sekhawatir apa Mama Park jika sudah menyangkut keselamatan anak-anaknya. Termasuk Kyungsoo yang hanya sebatas anak selundupan.