{🐺} Mommy

4.5K 357 44
                                    

"D-daddy"

Chan yang tengah fokus dengan dokumen-dokumen di meja kerjanya menoleh ke arah anaknya yang berada di ambang pintu ruang kerjanya.

"Kenapa sayang?"

Sihoo, anak laki-laki Chan yang berumur 9 tahun itu berjalan ke arah Chan dengan kepala yang menunduk.

"Daddy, S-sihoo m-mau mommy"

Suara Sihoo memelan ketika mengatakan kata terakhir. Chan yang semula wajahnya mengulas senyum kepada anaknya kini berubah menjadi dingin.

"Sihoo, daddy sudah bilang kan berhenti mengatakan hal itu"

Sihoo semakin menundukkan kepalanya tidak berani menatap wajah sang ayah.

"T-tapi Sihoo butuh mommy"

"MOMMY MU SUDAH TIADA SIHOO!"

Sihoo tersentak ketika Chan membentaknya. Tubuhnya bergetar dan bibirnya dia gigit kuat menahan isakan. Dia tahu, sangat tahu jika ibunya telah tiada ketika umurnya menginjak 5 tahun karena mengidap penyakit kanker.

"S-sihoo kesepian karena daddy selalu bekerja, tidak bisakah daddy mencari mommy baru atau teman untuk Sihoo?"

"Sihoo masuk ke kamarmu"

"Tidak mau"

"BANG SIHOO!"

"Hiks daddy jahat!"

Sihoo berlari keluar dari ruangan Chan. Bukan untuk pergi ke kamarnya, melainkan berlari keluar dari rumahnya sambil menangis.

Bruk

Karena tidak memperhatikan jalan di depannya, Sihoo jatuh terduduk setelah menabrak seseorang.

"Dek kamu gak apa-apa?"

Sihoo meringis karena bokong terasa sakit, akhirnya orang yang ditabrak Sihoo pun membantunya berdiri.

Sihoo menatap pria manis di depannya dengan wajah yang sudah basah akibat air matanya yang terus mengalir.

"Eum namamu siapa?"

"S-Sihoo"

"Oh halo Sihoo, nama kakak Jisung. Siho kenapa menangis hm?"

"Hiks daddy membentakku"

Sihoo semakin menangis membuat Jisung mau tidak mau memeluknya berusaha untuk menenangkan.

"Sudah sudah jangan menangis"

Jisung mengelus surai anak itu dengan lembut sementara sang empunya semakin mengeratkan pelukannya apalagi sekarang Chan berteriak memanggilnya.

"BANG SIHOO!"

Bukan hanya Sihoo saja yang tersentak karena terkejut, Jisung pun sama terkejutnya mendengar suara Chan.

Chan menatap keduanya dengan datar.

"Sihoo masuk!"

"Tidak mau!"

Baru saja Chan akan kembali membentak anaknya, Jisung telah lebih dulu menghalanginya.

"Bukankah tindakanmu itu sudah keterlaluan tuan? Dia masih kecil, seharusnya kau beri dia kasih sayang bukannya malah memarahinya"

"Siapa kau? Jika kau tidak tau apa-apa lebih baik jangan ikut campur"

Setelah mengatakan itu dengan nada dinginnya, Chan mendekati mereka hendak menarik Sihoo untuk masuk ke rumah, namun Sihoo segera bersembunyi dibalik tubuh Jisung.

CarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang