{🐱} Lust🔞

3.4K 128 5
                                    

Jisung usak surainya frustasi. Semalam saat dirinya tengah berkutat dengan tugas kuliahnya, tiba-tiba suara debuman yang cukup keras terdengar dari luar rumahnya. Dan setelah dia cek tidak ada bencana yang melanda kawasannya, yang dia temukan hanya seseorang dengan tubuh yang tidak dibalut satu helai pun benang tengah meringkuk di depan teras rumahnya.

Jisung sudah beberapa kali bertanya namun tidak satu katapun keluar dari mulut orang itu. Awalnya Jisung mengira rumahnya kedatangan Fallen Angel. Namun seingat Jisung malaikat tidak punya jenis kelamin, berbeda dengan orang itu yang di antara selangkangannya terdapat penis yang cukup besar membuat Jisung meneguk ludahnya kasar sekaligus iri karna penisnya tidak sebesar itu.

Ingin bertanya apakah dia semacam makhluk dari dunia bawah atau yang sering disebut iblis, Jisung merasa tidak enak karna takut perkiraannya salah dan malah melukai perasaan orang itu.

Meminta bantuan pada tetangganya pun percuma, karna ternyata yang hanya mendengar debuman keras semalam hanya dirinya seorang. Sangat aneh bukan?

"Jangan liatin aku terus." Kesal Jisung ketika dirinya sudah diperhatikan terlalu lama oleh orang yang kini menjadi penghuni baru di rumahnya.

Sementara si penghuni baru itu hanya terdiam seolah tak mengerti apa yang dikatakan oleh Jisung.

"Kamu laper gak? Mau makan?" Tanya Jisung karna sejak semalam orang itu tidak diberi makan olehnya.

Jisung sebenarnya tau orang di hadapannya ini tidak akan menjawab. Maka Jisung langsung siapkan dua porsi makanan. Satu porsi untuknya dan satu lagi untuk orang yang bahkan Jisung tidak tau siapa namanya.

"Nih makan. Kalau gak enak harus tetap dimakan ya! Aku capek bikinnya."

Jisung mulai melahap makanannya, sementara orang itu masih terus diam sampai Jisung menghabiskan makanannya.

"Gak mau? Ya sudah aku buang saja." Baru saja Jisung hendak mengambil piringnya, sebuah tangan yang dingin mencekal pergelangan tangannya membuatnya terkejut setengah mati.

"Aku butuh energi."

• • •

Jisung tidak tau sejak kapan dirinya sudah berada di atas ranjang dengan keadaan yang sangat kacau. Jisung pun tidak tau bagaimana dia bisa dengan mudah membiarkan dirinya menjadi santapan bibir merah itu. Jisung hanya ingat orang yang sekarang sedang mencumbu tubuhnya ini berkata bahwa dia membutuhkan energi dan tanpa aba-aba mencium bibirnya sampai akhirnya keduanya berada di atas ranjang Jisung.

"Anhh!"

Jisung kehilangan akal. Dia lemparkan kepalanya ke belakang saat laki-laki itu hisap penisnya dengan kuat. Bokongnya ikut dinaik-turunkan, berusaha sejajarkan tempo pergerakan mulut sang dominant. Namun Jisung tersentak setelah rasakan hembusan nafas di analnya.

"Ahhh ja-jangan... disitu kotor" Jisung mengerang, tangannya berusaha tutupi analnya yang mulai menjadi sasaran bibir laki-laki yang bernama Lee Minho -Jisung baru tau namanya setelah Minho memberitahunya-.

Minho tidak memedulikan perkataan Jisung. Dia singkirkan tangan Jisung yang berusaha tutupi analnya dan dengan tidak sabaran dia raup lubang senggama Jisung dengan bibirnya dan memainkannya dengan lidahnya, membuat sang empunya menjerit.

"Min- ahh Minho pleaseee- anghhh"

Tangan Jisung remas surai hitam Minho ketika ia rasakan lidah laki-laki itu masuki lubangnya. Minho sudah tau bahwa Jisung 'bersih' bahkan sangat 'bersih' dan wangi, maka Minho tak segan untuk jadikan lubang merah muda itu santapan favoritenya.

CarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang