Episode. 2

559 17 0
                                    

JATUH CINTA

"Baik ibu akan menjelas kan kata Antonim dan sinonim" Andin menjelaskan pelajaran yang ia ajarkan. Semua murid memperhatikan pelajaran Andin

Ardi diluar kelas, dengan mengangkat kedua tangan nya kekuping dan salah satu kaki mengangkat ke atas. Ya Ardi sedang di hukum oleh gurunya.

Semua pandanga murid sekolah yang lewat melihat Ardi,  Ardi malu di lihat seperti ini, bayangkan cowo terganteng di sekolah bahkan terkaya seindonesia di hukum seperti murid SD.

"Di, ngapa lo di situ mojok aja gak pegel apa hihi.." ucap salah satu murid sekolah yang lewat

"Bawel lo, tinggal lewat aja bacot banget!!" ucap ardi dengan kesal

Malu-malu itu yang Ardi rasakan, seperti nya dia ingin pergi ke laut atau bahkan rasanya ingin pergi ke lubang tikus saking malunya.

Ardi sekilas melihat Andin mengajar di balik jendela. Bahkan Ardi tidak marah atau kesal justru ada perasaan berbeda dalam hatinya, sosok wanita Ardi lihat itu sangat cantik, damai Ya itu yang di rasakan Ardi.

Saat Ardi melihat Andin, tanpa sengaja Andin melihat Ardi menatap nya. Ardi tersenyum tapi Andin buang muka.

****

Kringggg...!! (bel berbunyi pulang sekolah)

Andin membereskan buku-buku di meja dan memegang buku dengan ke dua tangannya, saat langkah kakinya menuju pintu tanpa sengaja Andin menabrak seorang laki-laki yang tidak lain adalah Ardi.

"Eh, bu maaf ya gak sengaja" ucap ardi seolah-olah bersalah

"gapapa"

Ardi menbantu Andin membereskan buku-buku yang berhamburan, tapi tetap saja Ardi mencuri padang ke Andin.

"Ya Tuhan cantik sekali ciptaan mu ini" batin Ardi

"Gausah liat-liat saya kaya gitu, kaya kamu gak pernah liat wanita cantik aja" ucap Andin dengan ketus dan matanya melihat kebawa sambil membereskan buku dan kertas berhamburan

"Ibu memang cantik kok, makanya saya jatuh cinta" ucap Ardi dengan polos

Selesai membereskan buku, Andin berdiri dan menatap Ardi, "hey bocah kata-kata kamu memang cocok buat gombalin cewe tapi kalau itu sebaya kamu, bukan seumuran saya" kata Andin dan meninggal kan Ardi

salah satu teman Ardi datang dari belakang "woy nape lo" seru Vano mengagetkan Ardi

"Apaan sih lo ngagetin aja" ucap Ardi sambil jalan meninggal kan Vano

"Gue tau lo suka sama guru kita yang cantik nya selangit" tanya Vano sambil memegang pundak Ardi

"Tau dari mana lo" ucap Ardi heran

"Lo pikir gue buta, pas di kelas lo bilang ke guru Andin, Kamu cantik" seru Vano sambil bergaya mengangkat tangan ke atas

"Ardi!"

Ardi mendengar ada seseorang memanggil Ardi. Ardi dan Vano menengok kebelakang. Ardi melihat sosok perempuan yang tidak lain adalah Shey. Ardi langsung buang muka

Shey berlari menuju Ardi, dan langsung memegang tangan Ardi, " Ardi kamu gak pacaran sama guru kita yang jelek itu kan " ucap Shey dengan manja

Ardi memberontak mengangkat tangan nya agar bisa lepas dari genggaman shey, tapi sekuat tenaga shey mempertahan kan gengaman nya.

"Shey lepasin gak sih, apa-apaan sih lo"

"Gak ah nanti kamu di ambil orang"

Melihat Ardi seperti itu membuat Vano tertawa, "udah kalian pacaran aja" ucap Vano

"Tuh bener kata Vano, Sayang Ardi dengerin aku ya, kita itu udah di takdirkan bersama, jadi kamu gak boleh menyangkal nya" ucap Shey sambil kepalanya menuduk kan ke pundak Ardi

"Ih najis lebay banget lo, lepasin gak" seru Ardi

Ardi berhasil melepaskan genggaman nya ke Shey, dan langsung berlari ke pintu gerbang di ikutin oleh Vano.

"Ardi..!!" teriak Shey

***

Sesampai di parkiran Ardi ketemu teman-teman nya, Satyo, Fiki dan Tino.

"Kita mau kemana aja nih" ucap Tino

"Yahh kita hangout lah di cafe" balas Fiki

" kita tungguin dulu Vano dan Ardi" ujar Satyo

Ardi berlari sampai keparkiran, dengan nafas yang sesak karna kelelahan Ardi melihat bangku yang berbentuk kotak panjang lalu ia duduk di bangku.

"Kenapa lo di kejar setan" ucap Fiki sambil memberikan Ardi minum milik nya

Setelah Ardi berlari, Vano juga mengikuti Ardi berlari dan nafas yang sudah terenggah-enggah

"Lo berdua abis di kejar apaan" ucap Satyo

"Berisik lo pada, gw minta minum nye gua haus Ar" Seru Vano mengambil minuman nya yang di pegang Ardi

"Gue abis di kejar kunti gua" ucap Ardi

"Set dah! jahanam bener lo, cewe cantik kek Shey di bilang kunti" Seru Vano

"Oh Shey cantik buat lo aja gua gak butuh" cetus Ardi sambil berdiri dan melangka ke mobil spot nya

"Woi jadi kita kemana nih" tanya Fiki

"Kekuburan ngelayat" jawab Ardi memasuki mobilnya

Mereka tertawa mendengar ucapa Ardi. Fiki menggaruk kepalanya dan menuju mobil nya

Guruku menjadi IstrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang