Part 7

10 1 0
                                    

Riel melangkahkan kakinya menuju perpus,ia berkali kali menghembuskan nafasnya,entah mengapa setelah Alex bersekolah di sekolah yang Riel tempati,Riel jadi malas sekali bersekolah.

Karna Alex tidak akan segan untuk menyakiti Riel, seperti dua hari yang lalu.

Flashback on.

Riel sedang menunggu sekolahan sepi,ia malas untuk bertemu orang orang,teman teman Riel pun sudah pulang.

"Kayaknya udah sepi"

Riel membereskan barang barangnya,saat ia ingin beranjak dari kelasnya,ia melihat Alex yang sedang tersenyum padanya.

Senyuman palsu

"Mau apa lu"

"Judes banget" Alex mendekat ke arah Riel,reflek Riel mundur.

"Ga usah deket Deket"

"Kok lu sombong sih lu sekarang"

"Lu yang buat gua kayak gini Alex" teriak Riel.

"Yaudah kita mulai lagi dari awal"

"Niat lu bukan buat memperbaiki semua,gua tau itu gua ga bego"

Alex makin mendekat,Riel sudah terpojok di tembok,tangan Alex bertumpu pada tembok,ia berada di depan Riel,Riel sudah tidak bisa berkutik.

Riel mendorong dada Alex,tapi kekuatan Alex lebih besar,sekarang ia tak tau apa yang akan di lakuakan Alex padanya,ia hanya bisa pasrah menunggu pertolongan itupun kalau ada.

"Gausah macem macem Alex,gua teriak ya"

"Silahkan sekolah udah sepi"

"Tolooooonnngggg" teriak Riel

Benar apa kata Alex,sekolah memang benar benar sepi,jantung Riel berdegup kencang,ingin sekali ia berlari tapi kakinya seperti mati rasa.

"Alex tolong Lex,gausah kayak gini gua mau balik awas"

"Gampang banget lu ngo--"

Bugh,pukulan mendarat di pipi kanan Alex,itu Eriq.

"Eh bangsat beraninya sama cewek lu pengecut" teriak Eriq

"Siapa lu bangsat,beraninya ganggu gua"

"Sini bangsat maju lu maju,bajingan"

Eriq terus memukul Alex,hingga alex tidak berdaya.

"Cukup Eriq,biarin aja ayo keluar" Riel yang mencegah Eriq memukul Alex yang sudah tak bisa melakukan apa apa,jika saja riel tidak mencegah mungkin Alex sudah mati di tangan Eriq.

Riel menarik Eriq keluar.

"Udah Eriq,biarin aja"

"Lu ga apa apa?" Riel hanya menggeleng.

"Gua obatin dulu ya luka lu"

"Gausah ayo balik"

Mereka berjalan menuju parkiran,Riel melihat masih ada teman temannya dan teman teman Eriq.

"Kalian kok belum balik?" Tanya Riel.

"Ngga lah mana mungkin kita ninggalin lo sendirian Riel,kita khawatir sama lo" Riel hanya tersenyum mendengar penjelasan Nadin.

"Tuh muka kenapa bonyok?" Tanya Dino pada Eriq.

"Tadi pas gua mau balik ke kelas ngambil buku gua denger ada yang teriak minta tolong dari lantai 2 dan itu Riel yang di ganggu sama Alex" - Eriq

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boyfriend Is SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang