Part 3

20 3 0
                                    

"eh" ucap Riel sambil menahan tarikan tangannya.
Nathan yang menyadarinya ia mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa tarik gua?" Tanya riel bingung.

"Balik bareng gue" ucap Nathan dingin.

"Tap--" ucapan Riel yang terpotong oleh Nathan.

"Ga ada penolakan" ucap Nathan dengan nada dinginnya lagi.

"Aa ali ko sama cewek lain" ucap dino dengan ekspresi sedihnya yang membuat siapapun jijik melihatnya.

"Jijik bego" ucap Johan sambil menoyor kepala dino,yang membuat dino, mengerucutkan bibirnya.

"Dah yu balik,kita duluan ya ka ali" ucap eriq meledek.

"Berisik" jawab Nathan,lalu pergi mengantarkan Riel.

Nathan pun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi,yang membuat riel takut bukan main,tanpa di sadari riel memegang erat pinggang Nathan yang membuat Nathan menurunkan kecepatan jadi rata rata.

"Gua masih mau hidup kali ka, misalnya Kakak udah bosen hidup sendiri aja jangan ngajak ngajak"  ucap riel.

"Bawel lu" jawab Nathan yang membuat riel pasrah.

Tiba tiba Nathan teringat sesuatu
Nathan pun berhenti di tempat yang bukan tujuannya.

"Ka ini bukan rumah gua,rumah gua masih lumayan jauh" ucap riel bingung.

"Turun" ucap Nathan yang membuat riel turun.

Nathan pun memarkirkan motornya dan masuk ke dalam mall,ya Nathan mengajak riel ke mall entah apa yang Nathan lakukan.

"Ka sebenernya kita itu mau ngapain kesini,udah sore nanti gua di cariin" ucap riel,ia bingung harus melakukan apa sedari tadi iya bicara tidak di jawab,jangankan di jawab di dengarkan saja mungkin tidak.

"Bawel banget sih,tadi gua udah bantu lu,sekarang lu bantu gua" ucap Nathan dengan nada dinginnya.

"Bantu apa?" Ucap riel.

"Cariin kado" ucap Nathan.

"Buat siapa?" Tanya riel.

"Kepo" jawab Nathan.

"Ya gimana mau bantu,buat siapa siapanya juga gatau" ucap Riel.

"Buat nyokap,puas Lo" ucap Nathan.

Anak baik
-batin riel.

"Bilang dong"

"Beliin baju aja"

"ga tau ukurannya" ucap Nathan.

"Kalo gitu sepatu" tanya riel.

"Gatau ukurannya" ucap Nathan.

"Hmm"

Mereka berdua pun berfikir.

"Aha, gimana kalo beli tas" ucap riel

"Yaudah ketempat tas" ucap Nathan sambil menarik tangan riel.

Sesampainya di tempat tas

"Mamah lu suka tipe yang kayak gimana?" Tanya riel.

"Gatau" ucap Nathan.

"Astaga gimana kita mau cari" ucap riel frustasi.

"Nyokap lu?" Tanya Nathan balik.

"Knp bunda gua?" Ucap Riel.

"Maksudnya tipe yang mamah lu suka pinter" ucap Nathan sambil menoyor kepala Riel yang membuat Riel meringis.

"Owh bilang dong,kalo ngomong tuh jangan singkat singkat" ucap Riel sambil mendecih.
"Kalo bunda gua tuh sukanya yang warnanya soft,sama yang ga terlalu mewah" lanjut riel.

My Boyfriend Is SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang