Page 7

181 33 2
                                    

Jika kau membuatnya menangis aku akan membuat kau menyesal.
(Lee Dokyeom)

*****

Minggu pagi harusnya adalah waktu untuk bersantai bagi Yuna dan teman-temannya. Namun, tidak untuk hari minggu ini. Karena ini adalah hari minggu yang spesial.

Gedung olahraga tempat perlombaan renang berlangsung itu terlihat sangat ramai. Sudah banyak orang yang memadati kursi penonton untuk mendukung jagoan masing-masing. Tak terkecuali bagi Yuna dan teman-temannya. Mereka terlihat antusias saat nama Dokyeom dipanggil, tanda jika pria itu akan segera memulai pertandingan.

"Dokyeomie!!! Lee Dokyeom Fighting!" Teriak Yuna, Chaeyeon dan Mingyu bersamaan. Dokyeom yang sadar akan kehadiran teman-temannya tersenyum lebar membalas dukungan mereka.

Semua temannya terlihat sangat bersemangat, mungkin karena ini adalah salah satu perlombaan yang cukup bergengsi. Jika menang dalam pertandingan ini Dokyeom bisa mendapat tiket untuk mengikuti pertandingan nasional. Hal itu tentu saja akan sangat membanggakan bagi sekolah.

Mereka antusias mendukung Dokyeom dengan meneriakkan nama Dokyeom keras-keras. Kecuali satu wajah yang seolah tak suka berdiri di tengah riuh rendah suara penonton ini. Dia adalah Jeon Jungkook. Salah seorang murid yang terkenal akan kepintarannya di bidang akademik.

"Ck. Berisik." Gumam Jungkook melihat teman-temannya berteriak semakin kencang saat peluit tanda pertandingan dibunyikan.

Chaeyeon yang kebetulan berdiri di dekat Jungkook menatap tajam si pria.
"Kau tidak pernah melihat pertandingan ya? Kalau tak ingin berisik harusnya kau tidur saja di rumah." Ujarnya kesal.

"Dan membiarkan Yuna pergi sendirian?" Sahut Jungkook diakhiri decihan.

Chaeyeon menyeringai, "Sejak kapan kau peduli dengan Yuna? Apa kau baru menyadari jika Yuna sangat berharga untukmu?"

"Ah, satu lagi. Kau melecehkan Yuna malam itu. Jangan kira aku tak tahu." Lanjut Chaeyeon menatap mata Jungkook tajam. Ada rasa kesal yang tak dapat disembunyikan lagi oleh Chaeyeon.

Jungkook sendiri melebarkan matanya mendengar Chaeyeon berkata tentang pelecehan. Pria itu segera membantah Chaeyeon, "Aku tidak--"

"Tidak apa?! Yuna saja yang terlalu bodoh." Potong Chaeyeon saat Jungkook bahkan belum menyelesaikan kalimatnya.

Suara teriakan semakin riuh terdengar. Yuna bahkan sudah melompat-lompat bahagia dan beradu tos dengan Mingyu yang juga tengah berteriak bangga. Keduanya mengabaikan Jungkook dan Chaeyeon yang sedang menatap sinis satu sama lain.

"Chae, lihatlah! Dokyeom juara pertama. Ayo kita menghampiri dirinya." Ajak Yuna antusias saat dilihatnya Dokyeom sudah akan berdiri di podium kemenangan.

Mau tak mau Chaeyeon menuruti ajakan Yuna. Sementara Jungkook juga mengikuti keduanya setelah Mingyu sempat menarik lengannya.

*****

Yuna, Chaeyeon dan Mingyu tersenyum hangat menyambut Dokyeom yang baru turun dari podium kemenangan.

"Wah! Selamat ya temanku Lee Dokyeom. Aku bangga padamu. Hehehe." Ujar Mingyu sembari memeluk leher Dokyeom.

Dokyeom menatap teman-temannya satu persatu sebelum tatapannya berhenti, fokus pada Yuna.

"Terima kasih kalian semua sudah datang. Terutama Yuju. Terima kasih ya." Dokyeom tersenyum bahagia.

"Aish! Yuna saja yang kau pikirkan. Kau harus menraktirku makan setelah ini." Pinta Mingyu menepuk punggung Dokyeom keras.

Dokyeom meringis sebelum membalas memukul punggung Mingyu, "Tentu Kim Mingyu!"

THINKING OF YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang