Page 5

181 39 5
                                    

Choi Yuna memang seluarbiasa itu. Dan aku bangga memilikinya sebagai sahabatku. Sahabat terbaikku.
(Jung Chaeyeon)

*****

"Cih. Aku duluan." Kata Yuna berdecih saat melihat Jungkook yang masih mengunci pintu gerbang rumahnya.

Yuna melangkah dengan percaya diri meninggalkan Jungkook setelah sebelumnya sempat mengibaskan rambut barunya.

Yuna sengaja memotong rambut lurus panjangnya menjadi lebih pendek, bahkan dia mewarnai ujung rambutnya dengan warna biru yang indah. Membuat Jungkook seketika membulatkan mulutnya melihat penampilan baru Yuna.

'Apa gadis itu mau menantang pihak sekolah?' Pikir Jungkook dalam hati. Walau disisi lain Jungkook mengakui penampilan baru Yuna membuat dirinya terlihat lebih cantik.

Jungkook menggelengkan kepalanya kemudian berjalan menyusul Yuna.

*****

Di dalam Bus yang mereka tempati Jungkook sesekali mencuri pandang ke arah Yuna yang memang sedang duduk disampingnya. Jika biasanya sepanjang perjalanan Jungkook merasa risih karena Yuna terus-menerus menatap dirinya tapi sekarang Yuna justru hanya fokus pada ponselnya. Bahkan gadis itu tak menoleh sedikitpun ke arah Jungkook membuat Jungkook mengernyitkan dahinya bingung.

Tanpa sadar Jungkook mendekatkan kepalanya ke arah leher Yuna. Dia terlalu fokus mengamati ujung rambut Yuna yang berwarna biru. Sampai-sampai indera penciumannya tertarik dengan bau yang menguar dari leher Yuna.

Jungkook diam-diam mengendus leher Yuna, menikmati aroma harum yang menguar dari sana.

'Apa gadis itu mengganti parfumnya?' pikir Jungkook.

Namun Jungkook segera menjauhkan kembali posisinya dari Yuna saat dirasa salah seorang penumpang wanita memandang aneh ke arah Jungkook sembari menunjukkan raut wajah masamnya.

Wanita itu mungkin mengira Jungkook akan berbuat mesum pada Yuna. Sementara Yuna seolah tak peduli dengan keadaan sekitarnya dan malah memasang earphone untuk mendengarkan lagu dari ponselnya.

*****

Sesampainya di sekolah, Yuna segera berlari menghampiri temannya, Jane dan juga Chaeyeon yang membulatkan matanya terkejut melihat rambut baru Yuna.

"Yuna, apa yang kau lakukan pada rambutmu?" Tanya Chaeyeon.

"Aku mewarnainya kemaren, dengan bantuan Jane." Jelas Yuna mengedipkan sebelah matanya ke Jane.

"Indah kan? Apa kau ingin mewarnai rambutmu juga? Jika iya kau bisa menghubungi aku." Kata Jane memamerkan keahliannya.

Chaeyeon justru bergidik ngeri mendengar penawaran dari Jane. Dia membayangkan ibunya pasti sangat terkejut jika Chaeyeon mewarnai rambutnya.

Chaeyeon menggeleng melihat tingkah kedua temannya itu. "Kalian pasti akan dihukum setelah ini."

"Aku sudah punya alasan yang bagus untuk itu. Kau tenang saja." Sahut Jane tidak peduli.

"Bagaimana denganmu Yuna? Apa ibumu tahu? Apa beliau tidak marah?" Chaeyeon menyipitkan matanya bertanya ke Yuna.

Sementara Yuna hanya menggaruk belakang kepalanya seraya berkata, "Entahlah. Kemaren ayah ibuku di rumah nenek. Jadi mereka belum tahu. Dan kalau mereka marah atau pihak sekolah menghukumku. Aa-ku, aku akan bertanggungjawab untuk itu. Karena ini adalah pilihanku sendiri Chaeyeon-ah."

Mata Yuna berbinar saat mengatakan hal itu. Tingkat kepercayaan dirinya sepertinya meningkat setelah gadis itu memutuskan untuk mewarnai ujung rambutnya.

THINKING OF YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang