Page 2

252 45 17
                                    

Jika masa lalu bisa diubah. Akankah kau bisa memaafkanku dengan mudah.
(Jeon Jungkook)


*****

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" Teriak Yuna berusaha lepas dari cengkraman Jungkook.

"Tidak! Kau, Choi Yuna masih mencintaiku bukan?" Jungkook menatap tajam mata Yuna.

Yuna kemudian menggelengkan kepalanya. Posisinya sudah terpojok sekarang. Pikiran buruk memenuhi kepalanya. Bagaimana jika Jungkook berbuat hal yang tidak semestinya. Air mata mulai menggenang di ujung mata Yuna.

Melihat keadaan Yuna, Jungkook malah menunjukkan seringainya.

"Mau sampai kapan kau akan berbohong. Kau sudah pernah melakukan ini sebelumnya, berkata bahwa kau tidak mencintaiku lagi namun nyatanya kau tetap kembali padaku. Lalu kenapa sekarang kau membuat keputusan ini?" Jungkook mempererat cengkramannya pada kedua tangan Yuna.

"Ah, aku tahu. Kau hanya kasihan bukan dengan Dokyeom. Kau dan keluargamu merasa berhutang budi makanya kau memutuskan untuk menikah dengan si brengsek itu." Jungkook mendecih.

"Tutup mulutmu Jeon Jungkook! Kau yang brengsek bukan Dokyeom!" Yuna menatap mata Jungkook nyalang.

Mendengar Jungkook menjelekkan Dokyeom membuat amarah Yuna naik. Dokyeom sudah sangat baik padanya selama ini. Atas hak apa Jungkook berkata demikian. Yuna merasa sangat kesal sekarang.

"Cih. Baiklah jika kau menilaiku begitu. Aku memang pria brengsek Choi Yuna."

Jungkook menyeringai sebelum semakin mendekatkan tubuhnya ke tubuh Yuna. Dan dalam hitungan detik Jungkook segera melumat bibir merah Yuna.

"Emm.. Lepaskanh!" Yuna semakin memberontak saat Jungkook mencium dirinya kasar.

"Ya! Kau breng--" Yuna tidak bisa melanjutkan ucapannya karena Jungkook lagi-lagi membungkam bibirnya.

Yuna masih berusaha berontak namun Jungkook bergeming dan malah memperdalam ciumannya. Jungkook menyesap bibir atas dan bawah Yuna bergantian.

Jungkook meluapkan emosinya melalui ciuman ini. Melihat Yuna yang tidak membalas ciumannya Jungkook menggeram kesal, dengan sengaja dia menggigit pelan bibir Yuna, membuat sang empunya mengaduh dan membuka mulutnya. Lidah Jungkook segera masuk ke mulut Yuna dan semakin memperdalam ciumannya membuat Yuna melenguh tanpa sadar.

"Ah~~"

Mendengar desahan Yuna Jungkook menyeringai senang. "Dasar munafik! Lihatlah! Kau bahkan mendesah untukku sekarang."

"Hiks.. Hiks.. Jungkook brengsek! Sialan! Lepaskan aku. Aku bilang aku tidak mencintaimu lagi." Yuna mulai terisak.

*****

Melihat wajah Yuna yang memerah karena tangis, Jungkook dengan kasar menarik tangan Yuna dan menuntunnya ke kasur.

"Lalu ini apa? Kau jelas tahu kan ini apa?" Jungkook meraih kalung rosario milik Yuna dan menunjukkannya tepat di hadapan Yuna.

Mata Yuna membulat saat melihat kalung itu. Seketiga ingatan Yuna terlempar ke masa lalu. Saat dimana dia dan Jungkook masih bersama dan merasakan bahagia. Janji mereka untuk selalu bersama kembali terngiang di kepala Yuna.

Air mata Yuna semakin tak terbendung, dia menangis tanpa suara sekarang. Yuna menundukan kepalanya, sampai bayangan wajah Dokyeom terlintas di kepalanya.

Yuna menghela napas dalam sebelum mendongak dan menatap mata Jungkook. "Sekarang keadaannya sudah berbeda Jeon Jungkook. Beberapa kali aku memberikan dirimu kesempatan. Tapi nyatanya kau justru lebih percaya orang lain dan membuangku begitu saja."

THINKING OF YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang