Rosé dalam masa kritis saat ini. Dia dibawa ke ruang perawatan dimana biasa jin yang akan menanganinya.
disana jin memiliki fasilitas selayaknya rumah sakit, meskipun tidak sama.
Dengan cepat taehyung menggendongnya kedalam rumah tersebut dan membaringkannya diranjang.
"Tinggalkan aku bersama jisoo disini" jin
"jin.. kali ini tolong selamatkan dia. Aku rela memberikan segala yang ku miliki untuk membuat nya hidup bahkan jika perlu diriku sendiri menjadi bayaranya" taehyung mengatakannya dengan nada gemetar.
"aku dan jisoo pasti akan berupaya sekeras mungkin" jin mendorong perlahan sahabatnya itu keluar dari ruangan itu.
Setelah pintu tertutup, taehyung masih berada didepan pintu itu debgan tertunduk.
"sebaiknya aku mati saja"
mendengar gumaman itu jhope pun langsung mendekatinya dan menepuk pundaknya "semua ini bukan keinginan kau dan juga kita. Ini di luar kendali kita. Tapi aku yalin bahwa rosé akan baik-baik saja"
taehyung berbalik..
dilihatnya mereka yang juga sedang menunggu.
"hei... meskipun saat ini aku sangat membenci mu karena telah membuatnya pingsan. Tapi terima kasih dan bersemangatlah, setidaknya kau sudah membuat sahabat kami merasakan kebahagian yang tidak pernah ia dapat sebelumnya" jennie
"benar yang dikatakan jennie" lisa. "Aku yakin rosé tidak selemah itu"
"aku harap taeyang dan yang lainnya tidak tau akan hal ini" jennie
lisa mengangguk2an kepalanya sambil menyilangkan dua jari tengah dengan jari telunjuk nya.
brakkkkkkkkkkkk
tiba-tiba ada yang mendobrak pintu dengan sangat kerasa hingga membuatnya hancur.
seseorang bahkan melesat secepat mungkin dengan mencekik taehyung dan mendorong nya keluar hingga merusak dinding rumah mereka.
"kau sudah melanggar perjanjian mu!!!!" taeyang menekankan seluruh kata-katanya
apa itu? -jisoo
fokuslah -jin
"kau pikir aku menginginkannya?" taehyung. "aku tidak bisa membiarkanya mati begitu saja oleh racun si brengsek itu"
mereka berdua berada cukup jauh dari tempat itu.
"setidaknya kau bisa mencari cara lainnya. Dan bukan dengan menghisapnya"
bisa dilihat oleh yang lainnya bahwa taeyang sangat mengamuk kali ini.
taeyang mengencangkan cekikan di leher taehyung. Namun taehyung sendiri tetap tidak melawan. Ia lebih merasakan sakit di hatinya karena melihat rosé seperti itu karena dirinya untuk yang kedua kalinya.
"Aku bahkan tidak bisa membunuhmu meskipun aku sangat ingin" taeyang. "kau tau kenapa.. karena rosé sendiri yang meminta ku untuk tidak membunuhmu meskipun itu karena kesalahanmu. Ia rela mati karena mu, karena bisa bersama denganmu. karena bisa merasakan suatu hal yang mustahil, yaitu cinta. Cinta nya kepadamu begitu besar tanpa ia sadari. Senyumanya ketika menceritakan tentang kebahagiaan nya dengan mu, begitu menjengkelkan. Ia tau apa konsekuensi yang ia ambil untuk bisa bersama denganmu"
diakhir kalimatnya terdengar bahwa taeyang begitu gemetar karena dipenuhi dengan kesedihan.
"apa yang harus kulakukan saat ini?" taehyung
bugggg..
taeyang mendaratkan pukulannya sekali kearah pipi taehyung. "kau bahkan tidak tau apa yang harus kau lakukan?. Apa kau bodoh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Creature [END]
FanfictionNephilim a.k.a blackpink member Vampire hybrid a.k.a bangtan member