Hi :)
. Satrio
Panggil ae Sat gak pake D:)
Kisah ini turun dari mukizat dengan perantara otak dan jari.Prolog
"Mah!! handuk gw mana?, udah polos nih badan eh ternyata lupa bawa handuk-_"
"Iyaa, Draa bentar mama lagi otw ambilin."
Yap nama gw Indra Satya Saputra dan nyokap gw ya otomatis Ny. Saputra. Dan bokap gw adalah the founder and maker of Saputra family.
"Mah, Pah, Indra berangkat dulu. Jangan rindu jangan pilu aku selalu dihatimu... eakkk." Cium tangan kedua orang tuanya.
"Memang tidak salah Ndra kamu jadi pemenang kompetisi saat Papa membuatmu sama mama... awokawokawok." ketus Bpk Saputra
"Ishh papa ini, anaknya bercanda malah ikutan, ini namanya buah jatuh tetep nempel pada pohonnya..." ucap Ny. AnaMendengar pembicaraan orang tuanya yang semakin ke laut, Indra langsung saja berangkat ke SMA pakai motor matic andalannya.
"Woi Ajg..!!" pekik Indra ketika di jalan. Memang aneh anak ini, humornya bagus tapi sayang sebatas menyapa Anjing beneran. Awokawokawok.
Jam menunjukan pukul 06.30 AM, Indra sudah memasuki wilayah karantina dia selama 8 jam kedepan. Yups, SMA Palawa, Kota Bandung. Indra dikarantina di sini pada level Genin yaitu Kelas X, untuk kelas XI namanya Jonyn, dan kelas XII namanya Seeninn🤣.
Indra mengambil jurusan Ipa tepatnya di kelas Ipa 4 lah dia memperjuangkan huru hara selama 3 tahun ke depan 🤣"Wah bgst emang ni temen2 gw, jam segini anak2 haram pada kemana sihh!??, cuma ada 1..2..3..4..5..6..7 anak di sini. Mana cewek semua lagi." memang dikelasnya hanya Indra lah salah satu laki2 yang termasuk golongan murid TELADAN, telat datang pulang duluan. Upss, just kidding :)
Lanjuttt
Next kalau kalyan vote and follow yes.. dont porget that.
Coment saja apa yang kurang dan apa yang lebih.
Jangan malu
Jangan sungkan
Karena Vote, Follow, and Komen itu gratis slurd. PPN 0%😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit dan Bumi
RomanceSilahkan Baca 😅 Silahkan Vote kalau suka 😁 Kalau ada yang kurang, tinggalkan Coment yups, gak perlu sungkan sahabat 🙏 Bisa jadi motivasi buat saya untuk lebih baik kedepannya😂 Ketika romantika rasa hanya bisa kamu baca, aku hadir sebagai penyamb...