#5 Sebelum Pra MPLS

69 11 0
                                    

Sory up telat.. you know lah :)
Enjoyyyy :')
VoteMent nya jan lupa :D

"Ndraaa!!! bangun!!! KAMU MAU BOLOS!? SUDAH JAM 6!" teriak Ny. Ana di luar kamar Indra yang tertutup.
"Hhhuaaahhhh, iya ma" matanya yang masih banyak mengandung harta karun pun mulai terbuka sedikit demi sedikit.
"SUDAH JAM 6! CEPETAN KELUAR!"
"Waduh, iya iya" dengan nyawa yang belum terkumpul, Indra keluar kamar dengan tergesa-gesa. Sialnya di kamarnya tidak ada jam dan harus melihat ke ruang tengah.
"Apanya yang jam 6, masih jam 5 kurang lo ma:( " raut wajah yang kecewa pun muncul.
"Enggak perlu protes, udah sana mulai siap-siap, mama tahu nanti kalau kamu ngikuti alarm di kamar malah bangun jam setengah 6." kata Ny. Ana sambil terkekeh.

Jam sudah menunjukan pukul 6.10 Am.
"Ma, Pa berangkat dulu" cium tangan.
"Iya, kunci motor ada di atas meja ruang tamu." teriak ayahnya karena Indra kelihatan sangat tergesa gesa. Tanpa menjawab, Indra langsung mengambil kunci itu dan melajukan motornya menuju area karantina.
Hari ini adalah salah satu hal penting baginya. Karena akan ada diskusi bersama organisasi lain perihal MPLS.

"Hoi Tod, nanti pulang sekolah lo ikut kumpul gak? sama anak-anak ekstrakurikuler lain?" tanya Indra
"Ikut lah, secara gw sangat ingin berpartisisapi dalam acara itu. Lumayan nyet, bisa ganti suasana lihat adek kelas ceue yang segar-segar itu" sahut Gatot dengan wajah mesumnya.
"Ya elah. Cewek mulu lo pikirin. Diri lo dulu sono dipikirin. Terus orang tua lo, baru mikirin cewek Tod."

Karena semester genap sudah tiba di ujung tanduk, anak-anak organisasi sudah mulai merancang acara MPLS. OSIS yang menjadi induk organisasi di sekolah pun juga sudah mempersiapkan segala perincian mulai dari keperluan, jadwal, dan tempat.

"Baiklah, sekarang kita sudah memutuskan segala keperluan, jadwal, dan tempat yang akan digunakan waktu MPLS. Untuk upacara pembukaan yang menjadi petugas adalah..." pembacaan hasil rapat oleh Ketos, namanya Firman, panggil aja Kak Fir.
"Woi Tod, Semoga gw gak kepilih buat ngisi upacara itu" bisik Indra kepada Gatot.
"Tunggu aja napa, kagak sabar an amat lo nyet." sahut Gatot.
"Indra menjadi pemimpin upacara MPLS hari pertama dan kedua." kalimat yang keluar dari mulut Ka Firman membuat Indra shock tujuh turunan.
"Saya kak??? jadi pemimpin upacara?" tanya Indra dengan wajah keheranan.
"Iya, nanti hari ketiga dan keempat saya yang jadi pemimpin." tatapan dingin ketika Ka Firman menjawab Indra mampu untuk membuat Indra mengiyakan perintahnya.

"Oke semuanya, proposal acara sudah di TT d. Dan karena minggu depan sudah libur Semester, saya ingin 2 minggu sebelum MPLS semua sudah mulai melengkapi bagiannya masing-masing. Untuk petugas nanti ada latihan sendiri dari saya. Sekian rapat hari ini, silahkan kembali ke habitatnya masing-masing."
"Kak tanya!! kalau seumpama saya tidak hadir waktu hari pertama dan kedua bagaimana?" tanya Indra yang sangat ingin terbebas dari belenggu petugas upacara.
"Ngapain kagak hadir, gw punya foto history lo di hp Ndra, mau gw sebar tu history ke ortu lo?" memang Ka Firman ini tegas saat rapat, namun humornya tinggi ketika kegiatan rapat berakhir.

*KaFir bgst emang, ngapain juga lo harus tau history browser gw*
batin Indra dalam hati.
"Eh iya kak, gak usah lah. Kita damai oke? gak baik kalau saling dendam dengan sesama. Lupakan yang tadi ya kak.. hehe" sahut Indra yang tidak bisa berkutik.

Sampai rumah

"Ma, Pa Indra pulang."
"Iyaaa, masuk" sahut ibunya dari dalam. Indra langsung aja mandi, ganti baju dan pergi ke ruang makan.
"Ma, Indra mungkin akhir-akhir ini sibuk sama urusan MPLS, jadi maaf kalau pulang telat. Belum juga kalau ada latihan basket."
"Iya Ndra, selama kamu izin dulu, mama sama papa enggak melarang kamu." sahut ibunya dengan senyuman. "Dah makan dulu, jangan mikirin hal yang belum pasti. Rasanya pahit lo Ndra" sambil terkekeh kecil, ibunya menjahili Indra.
"Apa sih ma, Indra makan dulu." cus pergi ke depan TV.

Malamnya dia termenung memikirkan ucapan ibunya tadi. "Apa maksud mama tadi ya, baru kali ini di ngomong gitu ke gw. Duh apa jangan-jangan, mama minta..."

Mama minta pulsa 😂
Semoga suka ya, maaf kalau kurang nyambung :)
Coment aja kalau ada yang kurang, gpp og :)
Vote nya jangan lupa ya, btw masa lalu Indra akan terungkap dalam waktu dekat :D
Happy Reading 😁


Langit dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang