#19

114 5 0
                                    

Happy reading....

Jangan lupa votenya❤
.
.
.
.

Setelah kejadian menghebohkan satu sma cahaya kemarin seluruh siswa dan siswi mulai membicarakan tania dari pintu gerbang sampai kelasnya dan juga beberapa mereka membicarakan rain juga, tapi itu tidak membuat rain malu dia malah makin bersemangat menghina tania yang berusaha menghancuri sahabatnya ini.

"Kamu utang penjelasaan sama aku" ucap aileen duduk di bangkunya sementara rain dengan santai membuka bukunya

"Dari aku masuk gerbang sampai kelas semuanya bicarain kamu sama tania aku butuh penjelasaan rain" kesal aileen membuat rain tertawa

"Okey gue bakal jelasin semuanya" ucap rain dan menghadap aileen

"Dulu mama sama papa sayang banget sama gue ntahlah karena gue anak satu²nya mungkin dan hidup gue cukup enak hingga tania masuk umurnya masih muda emang saat itu ntahlah dia buat rencana apa hingga orang tua gue sering bertengkar dari pagi siang sore malam dan gue capek dengernya sampai mama sama papa pisah papa pergi ke amerika sama tania dan mama drop kondisinya lemah hingga dia bunuh diri, gue syok dan terpaksa harus tinggal di panti asuhan seperti yang lo tau" ucap rain panjang lebar

"Tapi saat tania masuk ke sma kita gue terkejut tapi gue berusaha buat biasa aja dan ngelupain semuanya hingga saat lo cerita tentang masalah lo dan matteo gue langsung murka pertama emang gue gk mau labrak dia dan gue mau baikkan aja tapi karena dia gk suka sama gue akhirnya gue kepancing emosi dan terungkap semuanya" ucapnya lagi aileen pun mendengarkan hingga habis

"Kenapa tania bisa tega banget? " ucap aileen yang tak bisa berkata-kata lagi

"Udahlah gue juga lupain" ucap rain santai

Brak!!!

Suara bantingan barang membuat aileen dan rain terkejut ternyata itu tania muka merah dan menatap nyalang aileen serta rain

"LO! UDAH BUAT NAMA BAIK GUE HANCUR SETAN!" ucap tania tepat di wajah rain saat rain ingin marah aileen menarik lengannya dan berbisik

"Sabar rain orang benar selalu menang" bisik aileen dan rain tenang rautnya santai

"Kalau gak mau harga dirinya jatuh jangan di jatuhin" ucap rain santai membuat tania tambah marah

"Harga diri lo bergantung sama lidah lo" ucap rain santai

"Masih kecil udah jadi simpanan om om gk tau apa kalau istri sama anaknya nunggu dia pulang eh dateng lo malah lo embat" ucap rain membuat tania malu dan marah

"DIAM LO! GK USAH SOK TAU"ucap tania lagi

"Lah gimana gue gk tau kalau om om nya papa gue goblok ni orang" ucap rain membuat tania makin malu di sini dan yang lainnya ada yang tertawa ada yang menggosip dan melihat saja

"Tania!" Teriakkan itu berasal dari matteo serta alvaro dan putra di belakangnya

"Lo ngapain?" Tanya matteo lembut membuat semua tercengang terutama aileen dan rain

"Lah masih belain pelakor lo?" Tanya rain dan mendorong tania pelan

"Gak usah sentuh dia!" Ucap matteo kasar membuat semua kaget

"Rain udah ya katanya kamu mau temenin aku ke perpus" ucap aileen mengalihkan topik sebenarnya dia cukup sakit atas apa yang di katakan matteo tapi dia sering menerima sakit bahkan lebih parah jadi yasudah lah

"Lo mikir gk len cowok lo lindungin cewe lain dan lo biasa aja" ucap rain heboh dan menatap aileen

"Apasih lagian tania dan matteo cuman temen kan" ucap aileen dan tersenyum katakan itu terpaksa

Aileen [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang