#27

119 4 0
                                    

Happy reading............





Aileen duduk di salah satu kursi bersama andro mereka tengah berbincang hangat dan memakan makanan yang mereka beli tadi sementara rain pergi mencari teman pramukanya.

"Andro mau apa lagi?" tanya aileen melihat bocah lelaki itu memakan dengan sangat lahap

"Emm enggak deh kak soalnya andro udah kenyang" ucap andro dan meminum air putihnya

"Sebentar lagi kita pulang ya" ucap aileen dan andro mengangguk

"Rain aku sama andro balik ya" ucap aileen saat melihat rain menghampirinya

"Cepet banget yaudah hati-hati" ucap rain dan aileen mengangguk

"andro titip salam ke ibu yaa" ucap rain dan di angguki anak laki laki itu

Aileen melihat matteo lelaki itu menatapnya dengan secuil senyuman dia duduk di dekat pohon besar bersama putra alvaro dan tentu saja tania.

Aileen menarik lembut lengan andro dan ke parkiran lalu keluar dari area sekolah

03.15

"horee sampai" ucap aileen di depan gang rumah andro

"kak ailen, aku mau bilang makasih banget ke kakak yang uda beliin aku baju dan makanan enak, aku harap kakak senang selalu ya" ucap andro dan aileen langsung memeluknya

"kamu jaga diri ya jaga ibu juga, makasih uda bantu kakak ya" ucap aileen dan melepaskan pelukan mereka

"hati hati ya kak" ucap andro lalu menatap ke pergian aileen

****

Aileen menatap jam pukul 11 malam matanya kabur, kepalanya pusing tapi dia coba berjalan ke arah dapur untuk minum. Perlahan kakinya berjalan lunglai ke dapur setelah itu mengambil gelas, tapi karena pusing gelas kaca itu pun ke banting dan jelas pecah membuat aileen terkejut dan berjalan

Tanpa sengaja kakinya terkena beling kaca membuat darah sudah menetes membasahi lantai aileen belum sadar kepalanya kembali berdenyut kencang hingga keadaan gelap

Ting... Tong.....

Tak ada jawaban

Ting... Tong.....

Tetap tak ada

Matteo menggeram kesal kenapa dirinya memencet bell apart aileen akhirnya dia menekan sandi dan masuk, dia menjelajahi setiap sudut keadaan gelap lalu tanpa basa-basi berjalan ke arah kamar aileen tapi tak ada orang.

"Kemana tu anak?" tanya matteo sendiri lalu berjalan ke arah dapur

"AILEN!!" teriaknya kaget lalu membopong tubuh lemah gadis itu keluar dan menuju mobil

Mereka sampai di rumah sakit terkenal di jakarta hingga suster datang dan membawa tubuh aileen ke dalam ruang bertulis IGD. Matteo duduk di bangku depan ruangan itu pikirannya berkecamuk dia masih diam memikirkan keselamatan gadis itu.

"Gimana dok?" tanya matteo saat dokter perempuan keluar dari ruangan itu

"Siapanya aileen?" tanya dokter itu sopan

"pacar nya dok" lirih matteo

"Oh pacar kamu enggak papa kakinya sepertinya kena beling dan berdarah tapi tidak apa-apa mungkin dia terlalu lelah dan banyak pikiran" ucap dokter cantik itu sementara matteo mengangguk mengerti

"Kalau ada apa-apa segera lapor saya dia akan bangun beberapa menit lagi permisi" ucap dokter itu lalu pergi sementara matteo tetap mengangguk

"Mari saya antar ke Administrasi untuk biaya rumah sakitnya" ucap seorang suster dan matteo mengangguk lagi dan mengikuti suster itu dari belakang

Aileen [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang