01| first impression

53 7 5
                                    

"Para penumpang yang terhormat, selamat datang di Bandung, kita telah mendarat di Bandar Udara internasional HUSEIN SASTRANEGARA, kami persilahkan kepada anda untuk tetap duduk sampai pesawat ini benar-benar berhenti dengan sempurna pada tempatnya dan lampu tanda kenakan sabuk pengaman dipadamkan. Berakhirlah sudah penerbangan kita pada hari ini atas nama Garuda Indonesia kapten Anton, dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat berpisah dan semoga dapat berjumpa lagi di dalam penerbangan Garuda Indonesia lain waktu. Sebelum meninggalkan pesawat, kami ingatkan kembali kepada anda untuk memeriksa kembali bagasi kabin anda agar tidak ada barang yang tertinggal. Para penumpang dengan lanjutan penerbangan silahkan melapor pada bagian layanan pindah pesawat di ruang penerbangan. Terima kasih."

Rasa lega menyelimuti Anya.Akhirnya penerbangan selesai.Tidak seburuk yang dibayangkan sebelumnya.

"ANYAAAA" Teriak seorang wanita.

Wanita yang mengenakan shirt dress bernuansa monokrom itu menghampiri Anya.Seperti induk kucing yang berhasil menemukan anaknya yang hilang.

"Mama" Batin Anya.

Rasanya sangat berat untuk memanggil dengan sebutan itu.ia bahkan lupa kapan mengucapkannya atau mungkin tidak pernah.

"Udah gede ya anak mama,hebat bisa naik pesawat sendirian" Ucap Marlina Kezia.Mama Anya.

Hanya senyum yang bisa diberikan Anya.ia bingung.mulutnya seakan dibungkamkan.

Marlina mengerti situasi ini.ia tak terlalu mengambil pusing karena ia yakin waktu dapat mengubah semuanya.

"Barangnya udah lengkap semua?" Tanya Marlina dengan senyum yang tak pernah hilang sejak awal bertemu Anya.

Anya hanya mengangguk mengiyakan.

"Oke kalo gitu ayo sekarang kita pulang ke rumahh " Ajak Marlina dengan semangat.

_______________________________________

Bangunan bertingkat yang bergaya minimalis ini terasa asing bagi Anya.tapi inilah rumah baru Anya yang akan ia ditinggali dalam waktu lama atau mungkin selamanya.ia berusaha melangkahkan kakinya memasuki bangunan itu.Walau sangat berat.

"Bonekaaa cantikkk aku kangenn"

Teriakan itu menghentikan langkah Anya.Refleks ia mencari sumber suara.

Seorang anak lelaki sebaya datang menghampiri Anya dengan tatapan kebingungan parah.

"Lah kok boneka cantik jadi item sihh??kok jadi berubah wujud gini sihh??" Ungkap anak itu dengan muka polos tanpa dosa.

"APA KAMU BILANG?BONEKA?ITEM?BERUBAH WUJUD?KAMU KIRA AKU POWER RANGERS APA?!" Ucap Anya ngegas.Kesel pastinya.Pertama kalinya ia bertemu orang luar udah seperti ini.Kesan pertama yang sangat buruk.

"KOK POWER RANGERS SIH DASAR ANEH,JELEK,ITEM,IDUP LAGI" Balas anak itu tak mau kalah.

"NGACA DULU DONG KAYAK YANG GANTENG AJA DASAR ITEM,GENDUT,...."

"Eh eh udah udah jangan berantem" Potong Marlina

"DIA YANG DULUAN!" Bela anak lelaki itu sambil menunjuk Anya dengan muka masam.

Anya hanya diam.ia lagi-lagi bungkam seketika didepan Marlina.Mamanya.

"Ayo Anya kita masuk" Ajak Marlina menghiraukan pembelaan anak lelaki itu.

"Tante tungguuuu" Teriak anak lelaki itu berusaha menghentikan langkah Marlina.

Marlina berhenti dan berbalik ke arah anak lelaki itu.ia sudah tau pasti perihal yang akan ditanyakan anak itu.

"Boneka cantik kemana tante?kapan dia pulang?aku kesepian,aku kangen dia,aku mau main sama dia,main basket bareng lagi,aku mau ke kebun teh bareng,aku mau jalan-jalan bareng,terus aku juga mau bel..."

Ucapan anak lelaki itu berhenti seketika saat jari telunjuk Anya melayang tepat di bibir anak itu.Tatapan mereka saling bertemu.Hening seketika.

"Kamu ga cape ngomong terus?" Pertanyaan yang dilontarkan Anya memecahkan keheningan yang tercipta.

"PARAH MODUS MODUS,BIBIR AKU JADI BERDOSA NIH,AKU JADI GA SUCI TAU!!" Ucap anak lelaki itu tak terima.

"STOPPP STOPP STOPP" Tegas Marlina yang sudah geram dengan kelakuan 2 bocil ini.

"Emang ya kidz jaman now tuh boa edan" Batin Marlina

Tak ada yang berani mengeluarkan suara lagi.semua diam.

"Yu Anya kita masuk" Ajak Marlina untuk kedua kalinya.

Anak lelaki itu diam terpaku di tempatnya menatap kepergian wanita dan anak perempuan itu.Pertanyaan anak itu tak terjawab.lagi.Tapi tak ada kata menyerah untuk boneka cantiknya itu.

_______________________________________

"Boneka cantik?siapa ya dia?" Pertanyaan itu terus mengiang di kepala Anya.

"Ini kamar kamu sayang,udah mama dekor jadi serba pink kamu suka kan?" Tanya Marlina yang membuyarkan lamunan Anya.

"Gimana sayang kamu suka?ini ada Minnie Mousenya juga loh gemay deh" Tanya Marlina lagi

Untuk yang kesekian kalinya Anya bungkam.Membisu.Tak bisa berkata satu patah pun.Hanya senyum awkward yang timbul dari bibir mungilnya.

Walaupun tema kamar yang baru sama seperti kamarnya yang dulu bahkan persis tapi tetap terasa berbeda.sangat berbeda.

"Lama kelamaan mama yakin kamu bakal betah kok disini" Ungkap Marlina seakan mengerti apa yang ada di pikiran anaknya itu.

"Semoga" Batin Anya disertai anggukan dan senyuman.

_______________________________________

Marlina telah meninggalkan kamar Anya.Kini tinggal Anya sendiri ditemani boneka kesayangannya. Minnie Mouse berukuran jumbo yang sengaja ia bawa dari rumah dulunya.Rumah yang menjadi tempat Anya menemukan kenyamanan untuk yang pertama kalinya.Atau mungkin pertama dan terakhir.

"Mimin kamu kangen rumah ga?"

Mengajak bonekanya berbincang sudah jadi hobby Anya sejak dulu.Hal itu yang dapat menemani kesepiannya.Walau ia tau tak akan pernah terjawab sampai bonekanya jadi debu sekalipun .

"Semoga betah ya Min" Sambung Anya sambil mengambil buku bersampul pink yang sudah menjadi tempat ceritanya selama ini.

Seperti biasa,Anya memulai kegiatan menulisnya.kegiatan rutinitas yang dilakukan Anya tiap harinya.

Dear diary,

Hari ini hari pertamaku di Bandung.Setelah sekian lama akhirnya aku dapat menghirup udara bebas.seperti mimpiku.Tapi kenapa rasanya tak seperti yang aku bayangkan dulu ya.Kalo bisa aku mau ganti aja mimpiku.Ternyata yang aku mimpikan selama ini tak seindah yang aku bayangkan.Pertama saja sudah bertemu dengan orang aneh yang gatau diri yang ga punya hati yang ga punya kaca.BIKIN KESEL.Ditambah lagi mulutku yang selalu membisu di depan Marlina.Pokonya aku mau ganti mimpi.Sekarang mimpiku kembali ke kehidupanku yang dulu.Walaupun hanya sebatas terkurung di rumah bergaya klasik,Home Schooling yang boring,Teman-teman boneka yang bisu,tapi aku nyaman dengan semua itu.Satu lagi mimpiku,Bertemu dengan Oma.

_______________________________________

Holaa,how about this first part?wkwkwk iya sih emang rada alay gitu namanya juga masih bocil kan ya wkwkw tapi tenang mereka bakal grow up juga kok!!

Don't forget to voment yaa guyss sekalian share juga ketemen temen kaliann yaa💓

I hope u all like it🙏😙

Btw kritik dan saran sangat sangat terbuka loh for anyone❣

Dear Heart,Stay StrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang