Kenapa harus terjebak masa lalu, kalau ada masa depan yang menunggu.
•Araya Mahardika•
🍭🍭🍭
"Assalamu'alaikum Ayah, Bunda." Ucap mereka berdua serempak.
"Wa'alaikumussalam." Jawab pria dan wanita paruh baya tersebut dengan serempak.
"Ganti dulu sana abis itu turun kita makan siang bareng." Ucap sang Bunda dengan lembut.
Mereka berdua pun bergegas menaiki anak tangga menuju kamar mereka masing-masing.
Beberapa menit kemudian mereka sudah turun dengan pakaian yang berbeda. Lalu mereka memulai makan dengan keadaan hening. Hanya ada dentingan sendok dan garpu disana.
Setelah selesai gadis itu mulai membereskan meja makan dan mencuci piring. Lalu setelahnya dia bergabung dengan keluarganya dan berbincang hangat.
Sedangkan dilain tempat....
"Azka." Panggil sang Mama.
"Iya Mah?" Tanyanya heran.
"Nanti malam kamu jangan kemana-mana yah. Soalnya Mama sama Papa pengen ajak kamu makan malem bareng. Terus juga ada sahabat Papa yah." Pinta wanita itu dengan sangat lembut.
Dan Azka tidak sanggup untuk menolaknya ia hanya mengangguk pasrah. Toh hanya makan malam, begitu pikirnya.
Malam pun menjelang, semburat jingga telah hilang. Senja telah pergi dan berganti dengan Malam yang dihiasi beribu bintang. Yang bahkan para bintang seolah sedang menjaga Bulan.
Dan seorang gadis duduk dipinggiran balkon seolah menerawang jauh. Dalam pikirannya seolah berkecamuk. Hingga membuatnya sedikit pusing.
Dan gadis itu memasuki kamarnya hendak tidur tapi notifikasi ponsel mengalihkan perhatiannya. Ternyata dari grup dia dan sahabatnya.
Cecanz squad🍁
AlfianaMahen_
Hollaaaaaaa
Nana yang canteks melebihi selena gomez hadir disini
Lah kok sepi
Pada kemana
Oiiiii Raya
Anin
Pada jaat sih sedih aku tuh😭😭
Anindya_Prt
Astatang ketauan beud dah jomblonya
Ampe nyepam disini🤣🤣
AlfianaMahen_
Kurang ajar gue sleding lo besok liat ajah yah
Aray.Mhrd
Berisik!!
AlfianaMahen_
Darimana ajah Zheyank😘
Aray.Mhrd
Jijik BANGSAT🤢🤢👿
Anindya_Prt
Sama gue jugak 😬
AlfianaMahen_
Jaat lo bedua huaaaaaaaaaa Mommy😭😭😭😭🤧
(Read 2 people)
Gadis itu pun menutup handphonenya dan mulai memandang langit-langit kamarnya. Entahlah apa yang sedang ia pikirkan. Hingga akhirnya ia mulai memasuki mimpi indahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ara
Teen FictionRaya hanya menatap keluar jendela sedangkan Alan sedang fokus menyetir. Setelah menempuh beberapa menit akhirnya mereka sampai disebuah kafe. Tempatnya sih nyaman aethetic gitu. Jadi adem deh. "Mana yang mau ketemu?" Tanya Raya dengan rasa penasaran...
