Sasuke yang baru saja pulang kerumah dan dia di sambut oleh pembantunya dan sasuke duduk diruang tamu dan tak lama pembantunya membawakan secangkir teh dan tentu sasuke mengucapkan terimakasih dengannya
Sasuke mengambil handphone nya mencari kontak nomor tenten dan sasuke pun langsung menelpon tenten dan tak lama suara tenten pun terdengar"Ada apa sasuke?"
"Maaf menganggumu tenten, ada hal yang ingin ku sampaikan denganmu" ucap sasuke
"Hm apa?"
"Seperti nya aku mulai menyukai sahabatmu itu tenten"
"Ah maksudmu hinata"
"Ya" ucap sasuke dan sasuke pun mendengar suara tenten tertawa membuat sasuke mengendus kesal
"Itu bagus kan, hei sasuke kau harus memang move on dan lupakan mantan pacarmu yang menyebalkan itu"
"Tapi..."
"Hei.. Hei.. Aku sengaja memperkenalkanmu dengan sahabat ku kalian itu sama-sama nasib menyedihkan sama soal cinta" ucap tenten
Flasback...
Di jempataan sungai yang sepi, hanya sasuke seseorang berada jempataan tersebut, ia memandangi sebuah foto dan foto itu kekasihnya bersama dirinya
Ia menangis karena kekasihnya meninggalkan nya demi lelaki lain padahal mereka sudah menjalankan pacaran hampir 3 tahun dan akan melakukan jenjang pernikahaan tapi semua terlambat hanya kenangan pahit yang di dapat sasuke
Sasuke menghirup udara dan rasanya ia ingin mati karena ia tidak kuat apa yang terjadi dengannya
Dan tenten saat itu sedang olahraga di pagi hari, memang jempatan ini jarang ada orang melewatinya mungkin satu atau orang saja karena humor jempatan ini tempat bunuh diri
Tenten berlari kecil dan ia melihat sasuke saat ini ingin terjun ke bawah jempatan itu dan tenten pun terkejut dan menarik sasuke untuk menjauh dari tempat itu
"Heiii! Sadarlah" ucap tenten dan sasuke melirik dan berkata"kau menganggu saja aku ingin mati"ucapnya"Iihh kau ini, kau mau masuk neraka ah" ucap tenten
Pletak..
"Sadarlah" ucap tenten menjitak kepala sasuke dan sasuke pun mengendus kesal"jangan ikut campur""Ini anak! Benar-benar keras kepala dah" kesal tenten menarik sasuke untuk menjauh dari jempatan itu
"Hei lepaskan!" namun tenten tidak melepaskannya hingga mereka pun cukup menjauh dari jempatan tersebut
"Kau ada masalah apa sih sampai bunuh diri segala, banyak orang-orang ingin hidup tahu!" ucap tenten dan sasuke pun menundukan kepala dan berusaha untuk tidak menangis
"Tidak apa-apa kalau tidak menceritakannya, lebih baik kau jangan bunuh diri itu tidak baik" ucap tenten
"Hm.. Aku akan menceritakan nya" ucap sasuke
Di cafe shop..
Tenten dan sasuke duduk di cafe dengan meminum kopi hangat yang mereka pesan"Jadi, aku ingin bunuh diri karena pacarku" ucap sasuke
"Ehh memang nya kenapa?"
"Dia meninggalkan ku dengan lelaki lain, padahal aku ingin menjalankan hubugan ini lebih serius, aku sudah rencanakan untuk menikah dengannya tapi... " ucap sasuke menundukan kepalanya
"Kenapa malah aku pikiran hinata setelah dengar cerita ini anak" batin tenten
"Ya ampun, kau kan bisa cari cewek lain yang lebih darinya bukan untuk bunuh diri" ucap tenten
"Kamu tidak mengerti, kami menjalankan hubugan ini sudah 3 tahun, jelas aku sakit hati" balas sasuke dan tenten pun menghela nafas dan berkata "kau .. Perasaan mu sakit hati akan perlahan hilang, jika saja kamu tidak putus asa saja" ucap tenten
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
Romanceakan ku balas apa yang telah kamu lakukan denganku... sasuhina...