episode 14

918 54 1
                                    

Saat itu sasuke meninggalkan hinata dan tenten di kamar sasuke, shikmaru sudah menunggu sasuke diruang tamu dan sasuke menyuruh shikmaru ke ruang tempat kerjanya itu..
"Ada yang bisa saya bantu tuan sasuke, tumben sekali malam-malam gini nyuruh kesini" ucap shikmaru dan sasuke menghela nafas dan berkata"kau tahu nama sasori?"tanya sasuke

"Sasori.. Tunggu kayak pernah dengar.. Bukannya dari suna ya teman tuan kan ada disuna sabaku gaara" ucap shikmaru

"Tepat sekali, aku nyuruh kamu kesini untuk memanggil keluarga sabaku, ini mengenai sasori"

"Ehm memangnya kenapa tuan, ada masalah dengan mereka"

"Yang nama sasori yang bikin masalah, aku ingin mengancam keluarganya agar sasori berhenti berbuat tidak-tidak, hubugi dia sekarang!"

"Baik tuan" ucap shikmaru

"Kau akan aman hinata" batin sasuke

Tok.. Tok.. Tok..
"Sasuke.. Apa aku menganggumu" ucap tenten dan sasuke pun membalikan badannya dan berkata"tidak, ada apa?"

"Gomen ne aku tidak bisa lama-lama disini besok aku harus pergi lagi" ucap tenten

"Tidak apa-apa malah aku berterimkasih denganmu sudah datang kesini"

"Hm ya aku hanya mengkhtwkan hinata, ngomong-ngomong kau sedang apa sih disini dan cowok itu siapa?" ucap tenten melirik shikmaru sedang menelpon seseorang

"Dia asisten kepercayaanku namanya shikmaru, aku sedang melakukan rencana untuk melawan sasori"

"Hei sungguh!"

"Hm, kebetulan keluarga sasori kenal betul denganku bukan itu saja tapi tentang perusahaan nya juga"

"Eehh akhirnya keluar juga ya pengusaha terkenal diseluruh dunia uciha sasuke" puji tenten tersenyum

"Jangan berlebihan tenten, aku ingin bantu hinata"

"Oh ya soal hinata, katanya kau nembak hinata ya" goda tenten

Deg...
Sasuke terkejut dan ia langsung memalingkan wajahnya karena ia malu
"Tuh kan yang kan"

"Ehm ya tapi dia belum jawab apa dia suka denganku atau tidak"ucap sasuke

" ehhh aku yakin dia menyukaimu sasuke"

"Darimana kau tahu, apa hinata menceritakannya lagi"

"Itu rahasia tentang perempuan"

"Kau ini tenten...." dan tenten pun tertawa dan berkata"semangat sasuke, aku akan mendukungmu"ucap tenten menepuk pundak sasuke

"Arigato tenten" ucap sasuke

Di silang sasuke dan tenten ngbrol, shikmaru menghampiri mereka dan berkata"tuan, mereka ingin bicara dengan tuan"ucap shikmaru

"Louspeker kan" dan shikmaru pun menurutinya

"Hallo selamat malam keluarga sabaku" ucap sasuke dan tenten pun diam dan mendengarkan percakapan sasuke dan keluarga sabaku

"Selamat malam juga tuan sasuke, ini kejutan buatku karena tuan sasuke menghubugi kami" ucapnya

"Aku tidak ingin basa basi, aku hanya ingin mengatakan soal sasori" ucap sasuke

"Sasori? Ada apa dengan sasori kenapa tuan sasuke mengenalnya"

"Ya aku mengenalnya karena dia menganggu pacarku,, kau hubugi dia sebelum perusahaanmu hancur, paham!"

"Ehm.. Baik tuan sasuke"tut sasuke pun memutuskan panggilan dan tenten terkagum dengan gaya sasuke" keren"ucap tenten

"Apa-apaan sih tenten"

"Ini yang namanya humor uciha sasuke pengusaha terkaya di seluruh dunia yang bersikap dingin dan kasar" ucap tenten

"Hentikan tenten, bagaimana keadaan hinata?"

"Dia sedang istrihat" jawab tenten

"Syukurlah" ucap sasuke

"Hm jha aku istrihat juga besok pagi aku harus berangkat" ucap tenten

"Ya sudah" balas sasuke dan tenten pun pergi meninggalkan sasuke..

Keesokan harinya...

Di pagi hari, tenten memberi salam perpishan dengan 2 temannya itu sasuke dan hinata
Tenten juga memberi dukungan untuk mereka soal sasori, setelah tenten pergi kini tinggallah mereka berdua
"Apa skg kau akan pergi hinata?" tanya sasuke

"Hm" jawabku

"Aku ikut denganmu, aku tidak mau kenapa-kenapa" ucap sasuke

"Gomen ne sasuke merepotkanmu lagi" balasku

"Ah tidak merepotkan kok" ucapnya dan mereka pun bergegas untuk pergi kerumah sasori

Skip...

Dirumah sasori...
Mereka baru saja sampai dirumah sasori, dan aku sedikit gugup namun sasuke memberiku dukungan aku merasa gugupku reda menghilang, kami pun masuk dan disambut oleh pembantunya Dan nampak lelaki berdiri sedang memandangi kolam renangnya tersebut
"Sasori" ucap ku dan sasori pun membalikan badannya ia terkejut melihat kami apalagi sasuke
"Oh kau sudah datang" ucapnya tanpa menatap kami, dan aku sedikit kebingungan dengan tingkahnya"jadi, bagaimana soal sertifikat itu sasori"ucapku

"Ini ambillah" ucap sasori memberikan padaku dan aku makin bingung namun aku menepisnya dalam pikiranku dan aku juga merasa lega karena sertifikat ku sudah kembali ketanganku
"Soal pembayaran?"

"Sudah dibayar, Aku minta maaf denganmu hinata, aku tidak akan menganggumu lagi" ucap sasori

"Ah gitu arigato sasori" ucapku dan sasori hanya diam Walaupun memalingkan wajahnya itu

"Jha kita pulang hinata"

"Hm" ucap ku dan mereka pun pergi meninggalkan sasori
"Sialan! Gara-gara uciha sialan!aku sampai dimarahin dengan ayahku karena ini" batin sasori

Dan sasuke tersenyum puas setelah melihat hinata kembali ceria"syukurlah hinata"batin sasuke

"Sasuke"

"Hm ya hinata"

"Sasori aneh sekali ya, tadi malam dia ngomong A dan sekarang malah ngomong B, kenapa dia ya?"

"Jangan dipikirkan, kau harusnya senang dengan mudahnya mendapatkan sertifikat milik mu"

"Ya sih cuma aneh aja kok, hm ngomong-ngomong sebagai terimakasih denganmu karena sudah membantuku sasuke aku ingin traktirmu boleh?"

"Tentu" ucap sasuke dan mereka pun masuk ke kamar menuju ke restoran tersebut..

Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang