prolog

8 1 0
                                    

"Aria maafkan ibu,ibu benar-benar tidak tahu tentang hal ini"

Gadis bermata biru itu menatap lekat ibunya.tak lama air mata yang sudah ia tahan sejak tadi tumpah,bagaikan bendungan yang kelebihan debit air.

Gadis itu memeluk erat ibunya.bahunya bergetar menahan Isak tangis,menangisi betapa tega tuhan menciptakan skenario hidupnya ini.

Gadis itu mengangkat kepalanya,kambali menatap ibunya.

"Ibu,apa aku bisa melakukan semua ini?"

Sang ibu langsung tersenyum,senyum untuk menguatkan anak gadis ny itu.

"Nak kau adalah gadis terkuat yang ibu miliki,sekeras apapun kehidupan ini berbuat kepada mu,kau tak pernah mengeluh sedikitpun itu.karena dirimu istimewa,tidak seperti kakak dan adik mu"

Ujar sang ibu seraya membelai puncak kepala gadis itu.

SerendipityWhere stories live. Discover now