Bright tengah sibuk menyetel gitarnya. Tak lama setelah itu ia memainkan asal gitarnya. Tak benar benar asal karena yang terdengar hanyalah alunan merdu dari gitar yang tengah Bright petik tersebut.
Namun aktivitasnya terganggu kala suara ketukan pintu kamarnya berbunyi. Sejenak Bright terdiam, tapi sedetik kemudian ia mengangkat bahu tak peduli dan kembali memainkan gitarnya.
Suara ketukan pintu masih terdengar. Kali ini dengan sedikit lebih kuat membuat Bright berdecak kesal.
Bright meletakkan perlahan gitar kesayangannya diatas tempat tidur dan melangkah menuju pintu kamarnya. Dan terpampanglah wajah Win yang kini tengah tersenyum lebar.
Bright hanya menatap Win tanpa ekspresi dan langsung meninggalkan Win yang masih di depan pintunya tanpa mengatakan apapun. Bright kembali ke posisi awalnya yakni memainkan gitar diatas tempat tidur.
Win tersenyum simpul melihat tingkah Bright. Ia menghela napas kecil dan mengikuti Bright dari belakang. Tak lupa pula Win menutup pintu sebelumnya.
Bright lagi dan lagi kembali sibuk dengan gitarnya. Tak terganggu sedikit pun meski Win kini tengah duduk di sampingnya.
"Kak Bri," panggil Win lembut.
Bright tak bergeming dan masih saja sibuk dengan gitarnya.
Win sekali lagi menghela napasnya pelan. Tetap tersenyum meski Bright tak melihat sedikit pun ke arahnya.
Bright tak menjawab. Lebih tepatnya tidak mau menjawab panggilan Win. Oleh karena itu ia mulai memetik gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu dari Mac Ayres berjudul Stay.
Something's in the water
Something's in the rain
Could'a gone forgotten
But some things don't ever changeCould'a seen you shinin'
You've been in the shade
Won't you please remind me
Of just what it's gonna takeTell me you're almost back home
Don't wanna sleep here aloneWhat I've been saying
Baby is what I'm saying to you
Making you stay
Baby that's all I'm trying to doWhat I've been saying
Baby is what I'm saying to you
Making you stay
Baby that's all I'm trying to do
Suara lembut Bright membuat hati Win melemah. Dia sangat menyukai suara Bright yang terdengar begitu indah di telinganya. Dan membuatnya terbawa suasana.Bright telah berhenti memainkan gitarnya. Kini keduanya terdiam sejenak. Win menempelkan kepalanya pada pundak kanan Bright. Bright membiarkannya.
"Kak, kalau aku ada salah plis bilang. Jangan diemin aku begini. Aku ga tau jadinya aku salah dimana. Kasih tau aku supaya aku bisa koreksi kesalahan aku biar ga ngelakuin kesalahan yang sama lagi,"
Win menggunakan nada lemah dan memelas. Ia sebenarnya takut apabila Bright benar benar marah kepadanya dan akan berefek pada hubungan mereka.
Demi apapun Win tidak mau seperti itu. Ia sangat menyayangi Bright lebih dari apapun. Bright merupakan bagian hidupnya sekarang. Dan ia tidak mau kehilangan Bright.
Bright menghela napasnya berat. Ia juga seharusnya tidak seperti ini. Ia harus bersikap lebih dewasa. Namun akal sehatnya menghilang ketika mengetahui Win tengah menghabiskan waktu bersama Luke seharian.
Memang ini salah urusan dari pekerjaan, tapi entahlah. Bright tahu bahwa ada beberapa fans yang menyukai interaksi Luke dan Win serta berusaha mencocokkan keduanya. Dan Bright tidak menyukai hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together - BrightWin
RomanceHanya kisah dari Bright Vachirawit dan Win Metawin. Warn : ↭boy x boy ↭bahasa campur aduk ↭mengandung unsur keju yang melimpah ↭ga suka gausah baca