Win saat ini sedang memeluk Bright sembari mengusap lembut punggungnya. Bright tengah menangis sekarang dan sudah seharusnya ia menenangkan pria kesayangannya.
"Udah kak, jangan nangis lagi,"
Meski berkata seperti itu, air mata Win sendiri mengalir tanpa henti di kedua pipi mulusnya. Namun ia tetap berusaha kuat untuk terus menenangkan Bright, sesekali Win mengusap pipinya yang basah karena air mata.
Tentu saja hari ini keduanya menjadi sangat emosional. Hari ini merupakan hari terakhir keduanya berperan sebagai Sarawat dan Tine dalam series yang berhasil melejitkan nama keduanya, 2gether The Series.
Meski terlihat baik baik saja dan masih sanggup menahan tangis pada interview terakhir mereka di Pop Live, buktinya mereka berdua berkebalikan dari situasi tersebut. Terutama Bright. Ia tidak sekuat itu untuk menahan rasa sesak di dadanya.
Baik Bright maupun Win juga tidak ingin mengakhiri semuanya begitu saja. Peran mereka berdua di dalam series inilah yang akhirnya membuat keduanya saling bertemu, saling mengenal satu sama lain, saling membantu satu sama lain, saling berusaha menyenangkan fans dari novel maupun series, dan paling penting karena series inilah yang membuat mereka benar benar bersama sebagai sepasang kekasih.
"Ini menyakitkan, Win," ucap Bright dengan suara lirihnya.
Win mengangguk cepat dan terus mengusap lembut punggung Bright untuk kembali menenangkan pria yang memiliki suara indah tersebut.
"Iya, kak Bright. Win tau, kok. Semua perjuangan kakak, artis lain, dan semua staff yang turut membantu series ini serta fans yang selalu mendukung kita, Win ngerti itu semua.
Tapi ini bukan akhir buat kita, kak. Mungkin perjalanan kita sebagai Sarawat dan Tine udah selesai, tapi perjalanan kita sebagai Bright dan Win masih panjang kak. Jadi jangan sedih lagi ya, kak. Soalnya Win juga jadi sedih liat kakak begini,"
Bright menghapus kasar air mata yang terus mengalir di pipinya. Ia melepaskan pelukan keduanya. Bright menangkup pipi Win dengan lembut. Mengusap dengan perlahan dan hati hati air mata Win yang sama halnya tidak mau berhenti.
"Win,"
"Iya kak?"
Bright menghirup napasnya sejenak dan menghembuskannya pelan. Mata Bright menatap lekat manik hitam nan meneduhkan milik Win yang berhasil membuat terpikat sejak awal mereka bertemu. Perlahan, bibir Bright tertarik ke atas membentuk sebuah senyuman manis yang paling di sukai oleh Win.
"Terima kasih telah menjadi Tine yang sempurna. Kalau bukan kamu yang jadi Tine, kakak ga tau apa kakak bisa bekerja sampai sebaik ini. Apa yang kakak bilang sebelumnya itu beneran dari lubuk hati kakak paling dalam.
Kakak sangat berterima kasih sama kamu, Win. Kamu dan peran kakak sebagai Sarawat di series ini, beneran ngeubah semua aspek di dalam hidup kakak menjadi lebih baik. Terima kasih udah buat hidup kakak jadi lebih berwarna, lebih meriah, lebih bahagia karena kehadiran kamu.
Kalau Sarawat bahagia punya Tine di sisinya, maka kakak dengan bangga bakal bilang kalau kakak sangat sangat bahagia dan bersyukur punya kamu di sisi kakak. Terima kasih, Win. Terima kasih atas segalanya. Kakak sayang banget sama kamu,"
Bukannya membuat tangisan Win berhenti, tangisan Win semakin jadi setelah mendengar penuturan panjang dari Bright. Ia memeluk Bright kembali. Bright membalas pelukannya dan juga mengecup penuh sayang puncak kepala Win.
"Win juga, kak. Win sangat berterima kasih karena kakak udah mau nerima Win. Awalnya Win udah pernah ngomong berkali kali, Win takut kakak ga nyaman karena series ini. Win kira kita ga bakal bisa seperti ini. Tapi ternyata engga, dugaan Win salah besar. Kakak se welcome ini sama Win dan selalu buat Win nyaman di dekat kakak.
Terima kasih juga udah jadi Sarawat yang sesempurna ini untuk Tine, kak. Terima kasih karena kakak selalu ada buat Win. Selalu ngajarin Win tentang banyak hal, selalu jagain Win, selalu ingetin Win dan selalu bantuin Win dalam semua hal. Kalau ga ada kakak juga, Win ga mungkin bisa berdiri dan seberhasil ini. Terima kasih banyak, kak Bright. Win juga sayang banget sama kakak,"
Win semakin memeluk erat Bright. Kini gantian Bright yang mengusap pelan punggung serta kepala Win.
"Jangan pernah berubah, ya. Tetaplah jadi Win Metawin yang selama ini kakak kenal. Kali ini, ayo kita berjuang terus ke depannya sebagai Bright dan Win. Semua moment selama ini, kita jadikan kenangan yang paling indah dan ga akan pernah terlupakan sampai kapanpun. Okay?"
"Iya, kak. Ayo berjuang bersama selalu sebagai Bright dan Win."
Meski series telah berakhir, kenangannya tetap tertinggal bukan? Seperti kisah Sarawat dan Tine, pada akhirnya baik Bright maupun Win juga harus tetap memilih ending mereka sendiri. Entah itu sedih ataupun senang.
Dan satu hal yang perlu diketahui. Sepuluh tahun atau lebih, Bright dan Win juga akan terus selalu bersama. Hanya ada antara Bright dan Win. Itu sudah dapat di pastikan. Camkan itu.
It's so hard and sad at the same time to say goodbye, but we are also very thankful to get a chance to know and learn everything from this series. Thank you very much na kub.
Last but not least. Thank you for the beautiful memories, Sarawat and Tine. Because of you both, we are also meant to be together.
FIN
/ngetik ini sambil nangis/😭😭😭😭
Terima kasih telah mewarnai 13 minggu ku selama di rumah ini pada setiap hari jumat. Terima kasih telah membuatku setidaknya terlupakan sejenak atas semua masalah yang ku miliki sekarang. Terima kasih telah membuatku kembali berjuang untuk terus menjalani hidupku yang blur ini. Terima kasih telah memberikan kenangan yang beragam mulai dari sedih, senang, kecewa, amarah, dsb. Intinya, Terima kasih atas segala kenangan selama ini😭
Dah ga tau lagi mau ngomong gimana. Ga pande ngerangkai kata kata indah buat mengakhiri semuanya 🤧🤧
Oh iya.
Hanya mengingatkan.
Mulai jumat depan, rasanya ga akan sama lagi seperti sebelum sebelum ini....
Wkwkwkwk.
Once again, thank you very much 2gether the series. Please keep supporting the actor and actress even though the series has ended already na kub🙏❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
