Chapter 1 (Tragedi )

1 0 0
                                    

HAPPY READING......

Terlihat seorang gadis bertubuh jangkung yang memakai seragam berbadge SMA  The New Zealand Independent school itu sedang menatap lekat kearah parkiran yang sudah mulai dipenuhi oleh kerumunan siswa .

Sebut saja namanya Alina yang merupakan singkatan dari Alice Brianna,sosok pianis yang menjadi salah satu primadona di sekolahnya ,dan merupakan ketua dari Genk Asfes.

"Alina ."Panggil salah satu gadis yang berada diseberang parkiran seraya melambaikan tangannya .

Tak lama kemudian Alina sesegera mungkin menghampiri sahabat karibnya itu.

"Tumben Lo telat Lin,biasanya kan Lo itu Dateng paling awal."Tanya Gadis bertagname  Samantha Sabila itu .

Alina mengkerucutkan bibirnya "Gue ngebujuk mami gue supaya gak ngejodohin gue sama anak dari keluarga Carlos .

Gadis yang akrab disapa Abil itu membulatkan matanya "What anak dari keluarga Carlos,setau gue yah anak dari keluarga Carlos itu sekolah disini deh na .

Alina mengangguk setuju"Namanya Arthur Carlos ,dia masuk ekskul seni dan merupakan anggota Genk"

"Anggota Genk apa na?"

Alina terlihat membuang napas dengan pasrah"Anggota Genk Aldeey".

Mendengar pernyataan dari Alina,Abil langsung tersenyum simpul .

Sedetik Abil menatap wajah Alina dengan penuh senyuman"Menurut gue Na ,Arthur itu orangnya baik dan cocok banget sama Lo,jadi gue saranin Lo terima aja perjodohan itu."

Alina tersenyum penuh arti "Gue bakal pertimbangan dulu bil".

___________________________

Jam sudah menunjukkan pukul 10.30 dan saat-saat itulah siswa-siswi mulai  berhamburan keluar dari kelas masing-masing dan mulai memasuki kantin dan adapula yang lebih memilih untuk sekedar membaca diperpustakaan .

Berbeda dengan Genk Aldeey mereka lebih memilih untuk berkumpul di Rooftop yang merupakan tempat yang paling santai dan seakan-akan dikhususkan untuk menikmati pemandangan alam semesta .

Aldrich mulai menghisap dan menghembuskan rokoknya secara berulang-ulang, sedangkan Dion lebih memilih merebahkan dirinya disalah satu sofa anti air yang sudah disiapkan oleh ketua Genk yaitu Levan . Sedangkan Arthur,Levan,dan Dylan lebih memilih untuk bermain poker.

Aldric yang merasa bosan dengan keheningan yang terjadi antara Genk nya itu mulai memecahkan suasana .

"Van ,Lo tau gak si Freya hari ini bakal ikut dance di acaranya Si Frankie?"

Levan yang sibuk dengan pokernya refleks mengalihkan perhatiannya ke Aldric."

"Siapa yang bilang sama Lo?"Tanya Levan dingin .

"Kakak Lo sendiri yang ngomong sama gue Van "Ucap Aldric yang membuat Levan mengepalkan tangannya .

"Bangsat."Ia kemudian memukulkan kepalan tangannya dimeja sehingga membuat jari jari tangan kanannya memerah .

Arthur yang melihat keadaan Levan yang sudah mulai kacau dan tak bisa mengendalikan emosi sesegera mungkin menenangkannya .

"Van,emosi gak bisa nyelesaian masalah antara Lo sama Frankie ataupun Freya ,mendingan Lo sekarang temuin Freya dan larang dia buat datang ke acaranya Frankie"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sprinkle Rain ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang