Pagi ini Yujin seperti biasa bangun lebih awal bersama kakaknya, sebenarnya ia masih kepikiran soal tadi malam tapi sekarang waktunya sekolah dan mencari kerja sampingan. Saat ini Yujin sedang membuatkan bekal untuk adiknya sedangkan Eunbi membersihkan noda dijendela karena bercak darah itu.
" Akhirnya selesai , sekarang aku bangunin Wonyoung " Yujin pun membereskan sisa bahan masakan yang dia buat untuk bekal adiknya dan memcuci tangannya lalu pergi ke kamarnya karena Wonyoung tidur dengannya semalam.
Setelah sampai di pintu kamarnya, Yujin membuka pintunya dan melihat Wonyoung masih tidur dengan lelap. Yujin lalu berjalan ke arah kasurnya untuk membangunkan Wonyoung,.
"Dek ayo bangun " ucap Yujin sambil menepuk badan nya agar bangun, tidak lama kemudian Wonyoung bangun dan membuka matanya.
" sekarang jam berapa kak ?" Tanya Wonyoung
"Udah mau jam 8 ini hey, buruan takut telat" ucap Yujin sambil menuju ruang tengah untuk menunggu adik nya itu.
Seperti biasa mereka berangkat menggunakan bus karena kalau menunggu ka Eunbi pasti lama, di bus itu mereka bertemu lagi dengan si anak sombong. Jeon Somi, tapi dia tidak sendirian karena ditemani kakak nya Jeon (Kang) Daniel sang idola kampus Universitas Produce 149.
Sepanjang perjalanan mereka tidak mengobrol satu sama lain, kecuali Yujin. Ia sekarang sedang bertarung dalam dirinya untuk membalas dendam kepada Somi atau diam dan memaafkannya, itu benar – benar pilihan yang sulit. Mereka akhirnya sampai disekolah setelah perjalanan 20 menit dari rumah, saat mereka datang Seungmin dan teman – teman OSIS nya sedang berjaga di depan gerbang untuk mengecek barang bawaan siswa.
"Boleh saya lihat tas nya?" Tanya Seungmin kepada Yujin, Yujin yang menahan malu bertemu dengan Seungmin membuat wajahnya memerah.
Wonyoung yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, ia pikir kakaknya tak bisa merasakan jatuh cinta. Ternyata kini kakak nya itu sedang jatuh cinta, karna mereka berdua lama akhirnya Wonyoung memilih untuk diperiksa oleh Jeongin.
"Jeong, lo tau gak sih? Kayanya Ka Yujin suka sama Ka Seungmin deh" ucap Wonyoung sambil menyerahkan tas nya kepada Jeongin atau yang lebih akrab disapa I.N
"Hm? Masa?"
"Coba aja liat sendiri, ka Yujin dari tadi salting sendiri" ucap Wonyoung sambil mengerucutkan bibirnya, dan itu sukses membuat I.N gemas.
"Hei bibir kondisikan, mau diterkam?"ledek I.N sambil menyerahkan tas Wonyoung kembali ke pemiliknya.
"Heh pabbo -!" kesal Wonyoung sambil memukul pundak I.N menggunakan novel nya.
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi menandakan semua siswa memasuki ruang kelasnya masing – masing, Yujin dan teman – teman memulai pelajaran yang di isi oleh Bu Cungha. Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi, hari ini Yujin kembali bersama Minjoo dan Chaewon untuk pergi ke kantin.
"Eh jin, lo tau gak? Ada anak pindahan Jepang" ucap Minjoo sambil mengunyah sandwich nya.
"Hm? Yang mana? Kaga liat gue" kata Chaewon.
"Iiiih yang tadi pagi berdua itu lhoo, cowo cewe pake baju seragam yang ada motif kotak abu – abu" kesal Minjoo.
Yujin yang mendengar itu langsung tersedak, bagaimana tidak? Dua Siswa itu tadi pagi menyapanya dengan Seungmin saat di gerbang.
"HEH YUJIN LO NAPA? KESELEK CINTA DARI KA SEUNGMIN?" sewot Minjoo yang berhasil mendaratkan buku pelajaran yang sedang dibaca Chaewon di kepalanya.
"Pabbo... emang iya jin?"
"Yee lu juga sama aja" kesal Minjoo yang melanjutkan makan sandwich nya.
Akhirnya Yujin pun menceritakan semuanya, mereka berdua pun sama kaget nya. Lalu mereka menanyakan bagaimana wajah mereka, Yujin menjawab visual mereka berdua mengalahkan Wonyoung dan I.N.
"Eh liat deh, si anak CACAT lagi ngobrol sama KATAK bau and ANAK SOK HOLKAY"
Siapa lagi kalau bukan Somi dan geng nya, mereka berjalan dengan penuh kesombongan bagaikan Putri Raja yang tidak tahu diri.
"Heh lo! Masih inget kan kejadian kemaren? Lo tuh kaga usah sok keren deh, baru ditolong BABU SEKOLAH aja bangga" ledek Nancy sambil meludah disamping Yujin.
Yujin yang sudah tidak bisa menahan amarah melepas ABD nya yang berbentuk airpod itu dan berdiri, ia mencengkram kerah Nancy dengan erat.
"kamu pikir saya takut? Tidak sama sekali" setelah Yujin berkata dengan nada dingin seperti itu ia langsung menampar pipi kanan Nancy hingga ia terjatuh.
Beruntungnya Felix dan Changbin yang kebetulan melewati kantin melihat keramaian yang disebabkan Somi dan kawan – kawan nya jadi perkelahian itu tidak terus berlanjut, tetapi mereka harus membawa mereka ke ruangan BK untuk menyelesaikan masalahnya.
"Tapi kan pak aku gak salah yang salah dia" Kesal Nancy kepada guru yang bername tag Kim Jae Wook itu.
"Gak, kamu ini ya sudah tahu dia ini mempunyai disabili-"
"Maaf pak, saya merasa tidak nyaman dengan panggilan itu" Potong Yujin yang sedari tadi menunduk
"ah, maaf nak"
"Halah, sok sok an lu. Kalo udah cacat ya cacat aja kali gausah nolak dipanggil begitu hih" Somi yang sedari tadi menemani Nancy berkata begitu.
Yujin rasanya ingin sekali marah dan meluapkan emosinya, tetapi ia sadar diri bahwa iwa tidak punya uang jika digugat oleh keluarga Somi dan Nancy.
Dilain tempat suasana kantor ricuh karena ada suatu karyawan yang tiba – tiba mengalami kejang – kejang disaat jam makan siang.
"TOLONG SIAPAPUN TOLONG TEMAN SAYA" Teriak salah satu Karyawan bername tag Jeon Jiwoo itu
"Astaga! Apa yang terjadi kepada Eunbi?" BangChan yang melihatnya langsung menggotong Eunbi dan membawanya ke mobil untuk diantar ke Rumah Sakit terdekat
Jiwoo dan BangChan dalam keadaan cemas, Jiwoo yang sedari tadi menenangkan kejang – kejang yang terjadi pada Eunbi ingin menangis terus menerus karna teman baiknya tiba – tiba mengalami kejadian seperti ini
"Rencanaku berhasil, tamatlah riwayatmu KWON EUNBI"
Dia adalah Daniel, yang sejak tadi bersembunyi setelah memasukan racun ke hidangan Eunbi. Ia merasa sangat puas karena dendam kakaknya sudah tersampaikan, padahal cara itu tidak akan membuat kakaknya tenang disana.
Yujin yang ditelpon oleh Jiwoo untuk kerumah sakit pun langsung panik, bagaimana tidak? Ia baru saja kena masalah dan cobaan baru datang terus menerus. Tuhan mengapa aku seperti ini, pikir Yujin.
Tanpa berlama – lama Yujin menarik tangan Wonyoung dan pamit kepada pak Jae Wook untuk menjenguk kakaknya di Rumah Sakit.
Sesampainya disana Yujin melihat Eunbi di dalam ruangan UGD terpasang alat bantu pernafasan, yang membuat hatinya sangat terpukul sekali. Wonyoung pun sedari tadi menangis dipundak Jiwoo, ia tidak habis pikir mengapa banyaak cobaan datang kepada keluarganya.
YEOROBUN!! gimana?? ngeselin ya Somi sama Nancy nya T-T? sengaja :p
jangan lupa vomment nya ya~

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Miracle
FanficYujin tidak pernah menyangka akan bertemu seseorang yang pernah dibicarakan oleh ibunya. Orang yang dapat didengar suaranya saat kamu tidak menggunakan alat itu. Orang itu adalah Seungmin